nama baik stevanio

1.1K 40 4
                                        

Happy reading
.
.
.
.
.
"Kau harus memilih, manusia tidak bisa egois, meskipun itu sifat alamiah mereka."

Di tempat nya, Liya termenung setelah kepergian Sadea Aditama dari rumahnya, segala yang gadis itu ceritakan padanya, benar-benar akurat dengan apa yang mereka alami, ditambah dengan bukti-bukti yang ada di dalam kotak itu, membuatnya mau tak mau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tempat nya, Liya termenung setelah kepergian Sadea Aditama dari rumahnya, segala yang gadis itu ceritakan padanya, benar-benar akurat dengan apa yang mereka alami, ditambah dengan bukti-bukti yang ada di dalam kotak itu, membuatnya mau tak mau harus mempercayai gadis itu.

"Apakah kamu benar-benar lebih percaya pada Sadea dari pada aku untuk hal ini?" Monolog Liya seraya memandangi sebuah bingkai foto yang lumayan besar di hadapannya, telat di dinding di atas tempat Sadea duduk tadi.

Foto pertunangan mereka.

Liya memutuskan untuk membersihkan dirinya, mungkin itu bisa membantu menenangkan pikirannya.

***

Flashback

Liya mendengarkan dengan seksama setiap kata dari cerita Sadea.

"Yah, meskipun hanya itu yang bisa aku katakan, tapi aku pikir kau sudah paham jika aku ada di pihak kalian," ucap Sadea menyelesaikan ceritanya, ia meminum secangkir teh yang tadi sempat dibuat olehnya di sela-sela cerita Sadea.

"Aku..."

"Liya, aku tau Bara memintamu untuk tidak mencari tau apa pun, untuk hidup menjauh dari semua ini," ucap Sadea membuat liya tertegun, dari mana gadis itu tau apa yang bara katakan padanya.

"Oleh karna itu, biarkan aku yang terlibat, aku hanya memohon padamu untuk membersihkan nama baik Bara dan stevanio," ucap Sadea, dari nadanya Liya bisa menangkap nada memohon kepadanya.

"Nona Sadea, aku sudah mendengar sebagian besar alasan mengapa kau memberikan kotak ini pada ku, tapi kenapa tidak kau lakukan sendiri?" Tanya Liya membuat Sadea mengernyit, berfikir apakah Liya tidak ingin membersihkan nama baik Bara?

"Maksudku, kenapa kau sampai memohon padaku ketika sebenernya kau bisa melakukannya sendiri dengan segala bukti ini," jelas Liya memandangi kotak di atas meja, namun itu hanya sepersekian detik hingga ia kembali menatap Sadea.

" Aku juga berharap begitu, tapi tidak, aku tidak bisa Liya, aku tidak akan pernah bisa untuk melakukannya," jawab Sadea, kini terdengar lirih dan lemah.

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa mengatakan nya kepadamu, kepada siapapun, bahkan Bara sekalipun," ucap Sadea membuat pertanyaan baru di benak Liya.

I'm (not) a NavilleraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang