22 - HEART (HIM)

688 100 49
                                    











































❤️ H E A R T ❤️

















***







Pagi itu setelah terjaga semalaman penuh Lev datang ke tempat ini hanya untuk berdiri diam di depan sebuah pusara bertuliskan 'Ayasha Adrian'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu setelah terjaga semalaman penuh Lev datang ke tempat ini hanya untuk berdiri diam di depan sebuah pusara bertuliskan 'Ayasha Adrian'. Ya. Dia berada di tempat peristirahatan terakhir Ayah Athena sekarang. Namun jika sebelumnya dia datang bersama gadis itu kali ini dia datang sendirian.

Daun kering yang jatuh ke atas pusara itu membuat Lev membungkuk untuk kemudian menekuk sebelah kakinya sementara tangannya meraih daun kering itu dan menyingkirkannya ke samping. Lagi, matanya terfokus pada nama yang terukir di sana.

Hanya Ayasha Adrian, tidak ada nama belakang Santoso.

Lantas apakah mereka orang yang berbeda?

Lama Lev termenung sebelum sebelah tangannya bergerak ke arah saku jas nya untuk meraih foto yang sama yang dikirimkan Thomas lewat surel semalam.

Ada empat orang di foto itu. Satu pria dewasa yang tengah menggendong balita perempuan, satu remaja laki-laki dan di sampingnya seorang anak laki-laki yang menatap tajam ke arah kamera di saat dua lainnya tersenyum begitu ramah. Lantas petunjuk yang ada di belakang foto itu hanya sebuah goresan tinta yang hampir lenyap dan bertuliskan, "Ayasha Adrian Santoso". Hanya itu.

Dan semakin lama Lev menatap foto itu samar-samar ingatannya memutar kenangan dirinya saat masih kecil dimana pria dewasa itu -mungkin tersenyum begitu manis padanya sambil mengusap puncak kepalanya lembut. Tidak, Lev tidak kehilangan ingatannya hanya saja ingatan itu terjadi ketika dirinya masih kecil itu sebabnya tidak banyak yang dia ingat.

Lantas mengalihkan pandangannya ke arah pusara itu dia bergumam, "Who are you?"

Dan begitu saja nama Athena terbersit sebab kalau dugaannya benar gadis pasti menyimpan foto Ayah nya.

"Tenanglah..."

Gio menatap Athena dalam sebab begitu menutup pintu apartemennya ia mendapati sahabatnya yang tengah duduk di sofa miliknya itu menatapnya penuh harap.

"Mereka sudah pergi. Baru saja aku masuk ke dalam apartemen mu dan sudah tidak ada siapa-siapa di sana."

Menghela nafasnya lega Athena menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa untuk sesaat memejamkan kedua mata lelahnya sebelum pertanyaan Gio yang sudah duduk di sampingnya membuat sepasang mata indah gadis itu kembali terbuka.

"Dia benar Ibu mu?"

"Entah."

Setelah hening yang cukup lama Athena menjawab bersamaan dengan tatapan matanya yang terlihat bingung.

HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang