10 - BIRTHDAY

764 91 21
                                    



















❤️

H
E
A
R
T

❤️

Salah satu lorong di rumah sakit itu tampak lengang, hanya satu dua orang suster yang berjalan masuk menuju ruangan tempat pasien di rawat lalu keluar lagi tidak lama setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu lorong di rumah sakit itu tampak lengang, hanya satu dua orang suster yang berjalan masuk menuju ruangan tempat pasien di rawat lalu keluar lagi tidak lama setelahnya. Sementara Lev masih setia duduk di sebuah kursi tunggu di depan salah satu ruangan meskipun hampir satu jam lamanya dia menunggu tanpa kepastian.

Menopang wajahnya dengan kedua tangannya, ia menghela nafasnya berat. Telapak tangannya yang besar menutupi wajah tampannya yang tampak kalut, sambil sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan ia berpikir dalam.

Kenapa hal seperti ini terus terjadi?

Lantas ketika mendengar suara derap langkah yang mendekat ke arahnya perlahan ia mendongak hanya untuk mendapati Takeda sudah berdiri di hadapannya dan dalam sepersekian detik pria itu melayangkan tinju tepat ke arah wajahnya.

Tentu Lev tidak tinggal diam, seketika ia bangkit lalu meraih kerah kemeja Takeda dan menyudutkannya ke dinding. Nafas mereka sama-sama tak beraturan, saling menatap tajam. Untuk sesaat hanya pandangan mereka yang berbicara sampai kemudian Leo muncul dari balik pintu membuat kedua pria yang nyaris baku hantam itu menoleh ke arahnya.

"Benzodiazepin," Leo membuka.

"Alprazolam." Lanjutnya ketika dilihatnya baik Lev maupun Takeda tampak kaget mendengar ucapannya barusan.

"Berapa banyak?" Lev membenarkan posisi duduknya.

Posisi mereka sekarang adalah Lev yang tengah duduk berhadap-hadapan dengan Leo dan Takeda yang tengah duduk di kursi di samping ranjang dimana Athena tengah berbaring, menatap gadis itu penuh kekhawatiran.

"Masih dalam batas normal, tapi..."

"Apa?" Kali ini Takeda menolehkan wajahnya pada Leo.

"Orang itu tidak hanya membius Athena dengan Alprazolam tapi juga menyuntikan alkohol ke dalam tubuhnya."

"Alfrazolam dan alkohol mempunyai sifat yang sama yaitu sebagai depresan untuk sistem saraf otak dimana hal itu dapat memperlambat sistem saraf otak yang hasilnya adalah ketenangan yang didapat. Tapi kedua zat ini tidak pernah dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan sebab efeknya bisa berkali lipat dari efek yang diharapkan sebenarnya. Terlebih,"

Sesaat Leo menatap Athena sendu, lantas sadar Lev dan Takeda menunggu kelanjutan ucapannya ia menghela nafasnya pelan sebelum menegaskan bahwa mereka tidak perlu terlalu khawatir dengan menatap keduanya sambil tersenyum.

HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang