💔 H E A R T 💔
***
Pening.
Itu yang Lev rasakan pertama kali saat dirinya terjaga lantas tenggorokannya yang kering memaksanya untuk bangkit dan berjalan menuju dapur. Sisa-sisa alcohol yang dihabiskannya semalam belum sepenuhnya mengembalikan kesadaran pria itu saat dirinya mendapati ada orang lain di ranjang tempatnya tidur yang kemudian membuatnya dengan cepat membuang botol kosong yang tadi digenggamnya itu ke tong sampah untuk kemudian berjalan menuju sisi ranjang tepat dimana seorang wanita berambut blonde masih terlelap dalam mimpinya.
Lantas bergegas Lev membuka curtain dengan tidak sabaran sengaja membiarkan cahaya matahari masuk dan menyoroti wajah wanita itu sampai di detik berikutnya ia merasa terganggu untuk kemudian membuka kedua matanya yang terlihat masih sangat mengantuk itu.
"What's going on babe?"
Ucapnya serak khas orang yang baru bangun tidur sambil mengubah posisinya jadi duduk dengan sebelah tangan menahan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya.
"Go out."
"Huh?"
Merasa tidak melakukan kesalahan apapun sampai harus diusir begitu bangun, wanita itu mengerjap lantas menatap Lev bingung.
"Wait, did I do something wrong last night?"
Lev berdecak, beralih meraih gaun milik wanita itu yang tergeletak di lantai, sepatu juga tas nya kemudian melemparkannya ke pangkuan wanita yang masih belum mengerti situasi itu kemudian menatapnya tajam.
"Did Nic tell you about the rules before?"
Seketika wanita yang sudah akan berucap itu terdiam tubuhnya menegang manakala ingatan semalam sebelum dirinya datang ke tempat ini mendadak memenuhi isi kepalanya. Nic memang sudah memberitahunya dengan sangat jelas bahwa Lev tidak suka apabila wanita-wanita yang menjadi teman tidurnya masih berada di ranjang ketika ia terbangun dan kesalahan besar karena saat ini wanita itu sudah melanggarnya. Maka mengeluarkan jurus menggoda ala-ala wanita nakal, wanita itu membungkus tubuhnya dengan selimut kemudian bangkit lantas bergelayut manja di tangan Lev berharap pria tampan dan gagah yang sudah membuatnya mabuk kepayang sampai tidak mengindahkan ucapan Nic itu bisa berbaik hati namun baru saja mulutnya terbuka hendak berucap lagi dengan cepat Lev menepis tangan wanita itu kemudian menjatuhkan tubuhnya kasar ke atas ranjang sebelum dengan sangat menyeramkan ia memposisikan dirinya berada di atas wanita itu lantas mencengkeram rahangnya sambil menatapnya tajam.
"Get the fuck out of here. Unless you want me to kick you out naked."
Sungguh. Pria tampan menggairahkan yang semalam membuatnya terbang berkali-kali itu sama sekali tampak berbeda. Dia mengerikan, padahal dia tidak meneriakinya tetapi entah desisan serta tatapan sepasang matanya yang tajam membuat wanita itu dilanda ketakutan yang teramat sangat sampai tubuhnya bergetar dan membuatnya hampir jatuh saat memakai kembali sepatunya untuk kemudian pergi secepat yang ia bisa dari sana.
Sedangkan Lev, selepas wanita itu pergi ia memilih duduk diam di pinggiran ranjang, memijat dahinya yang masih terasa pening dan berniat untuk kembali tidur saat ponsel di atas nakas mengalihkan perhatiannya.
Mommy
Leverich, are you okay?
Daddy bilang dia mengirimkan pesan padamu tapi kau tidak membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ✔ SELESAI
Romance⚠️🔞 Victor Elyxion Leverich Blue Jarleo. Lev. Putra pertama Tan dan Bila, yang tumbuh menjadi seorang pria tampan dengan tubuh sempurna, pemilik darah campuran Rusia-Amerika-Indonesia yang tentunya kaya raya. Dia mewarisi perusahaan sang kakek dari...