31 - THE PAST

653 100 43
                                    















❤️ H E A R T ❤️









"AYASHA ADRIAN 'SI PIANIS JENIUS' MENYATAKAN MUNDUR DARI DUNIA SENI"

"SUMBER TERPERCAYA MENGATAKAN AYASHA ADRIAN MEMILIKI ANAK DILUAR NIKAH DENGAN SEORANG WANITA YANG SUDAH BERSUAMI"

"RUMOR YANG BEREDAR MENYATAKAN SUAMI DARI WANITA YANG MENGANDUNG ANAKNYA TERSEBUT ADALAH KAKAK TIRINYA SENDIRI"

"APAKAH IMAGE 'BERSIH' YANG SELAMA INI DIA TUNJUKKAN ADALAH KEBOHONGAN?"

"BAGAIMANA DENGAN NASIB KARIRNYA KE DEPAN?"

~

Nirmala menarik turun bajunya lantas beranjak dari ranjang pemeriksaan tanpa menunggu dokter menyuruhnya, dengan wajah kesal ia pun duduk di samping Adrian yang sudah lebih dulu duduk di depan meja dokter kandungan itu.

"Bayi nya sehat, perkembangannya bagus, dan jenis kelaminnya perempuan. Selamat."

Dokter itu tersenyum menatap Adrian dan Nirmala bergantian.

Dan layaknya calon ayah yang sedang menantikan kehadiran buah hatinya, Adrian mengucap syukur berkali-kali seraya meraih tangan Nirmala untuk ia genggam hangat berterima kasih secara tidak langsung namun berbanding terbalik dengan Adrian, Nirmala justru tampak tidak senang dan memilih beranjak dari kursi untuk kemudian keluar tanpa pamit.

Sampai kemudian ketika keduanya sampai di rumah mereka, pertengkaran lain pun tidak bisa dihindari.

"Aku tidak menginginkan bayi ini."

"Apa? Kau bilang apa, La?"

"Aku ingin menggugurkannya."

Adrian menatap Nirmala tak habis pikir kemudian menghela nafasnya berat pria itu berbalik, berjalan ke arah ruang tamu untuk menghampiri kedua putranya yang masing-masing berusia enam dan empat tahun.

"Marcell, bisakah kau ajak Alden untuk bermain di kamar mu? Ayah dan Ibu harus mendiskusikan sesuatu."

Marcell mengangguk patuh, mematikan televisi lalu menuntun Alden untuk berjalan menuju kamarnya yang terletak paling pojok untuk kemudian masuk bersama-sama.

"Lagipula kondisi kita tidak memungkinkan untuk memiliki seorang anak lagi. Kau kan pengangguran sekarang."

Nirmala melanjutkan seraya mengambil duduk di sofa ruang tengah sementara Adrian masih menatapnya tak habis pikir.

"Itu urusanku dan tanggung jawabku. Akan ku lakukan semua hal yang aku bisa agar kau dan anak-anak kita bisa hidup dengan layak."

"Hidup dengan layak katamu? Apa ini yang disebut layak?" Nirmala bangkit, menatap Adrian marah.

"Rumah yang hampir roboh, mobil bekas yang sering mogok, uang pas-pasan, utang dimana-mana, apa menurutmu ini layak? Hah?!"

"Nirmala, tolong bersabarlah sedikit lagi. Aku akan kembali mencari pekerjaa-"

"Sabar! Sabar! Terus saja kau memintaku untuk sabar dan kita akan mati kelaparan!" Teriaknya frustasi.

Sementara Adrian hanya bisa menatap istrinya itu pilu sebab merasa kalau semua ini memang salahnya.

Satu tahun yang lalu, Adrian resmi meninggalkan nama besar 'Santoso' sebab dia lebih memilih Nirmala -mantan istri yang menikah dengan kakak tirinya untuk kemudian bercerai dan menikah lagi dengannya.

HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang