30 - IT'S BEGIN

747 91 39
                                    
















❤️ H E A R T ❤️






"Jess!"

Cepat bahkan tanpa peduli mungkin saja dekapannya akan menyakiti Jessica, Athena memeluk sahabatnya itu erat. Namun Jessica tidak pernah membalas pelukan itu melainkan memilih untuk mengepalkan sebelah tangannya kuat dengan tangis tertahannya.

Sementara setelah menyaksikan semua itu Lev melirik Takeda penuh tanya dan pria itu hanya bisa menghela nafasnya berat.

---

Bagi Athena ini pertama kalinya. Menyaksikan Jessica yang biasanya ceria dan banyak bicara hanya terdiam menunduk sambil menatap kedua tangannya yang saling bertautan. Mereka berteman sudah lama, jadi Athena tahu ada sesuatu yang sedang dialami wanita itu dan sepertinya sesuatu itu cukup serius sampai-sampai membuat Jessica menjadi seperti ini.

Banyak hal yang ingin Athena tanyakan tentu saja, tapi wanita itu memilih menyimpannya untuk sementara sebab yang lebih penting sekarang adalah, apa yang membuat sahabatnya itu jadi seperti ini?

Setelah tiga tahun tidak bertemu, mengapa Jessica tampak begitu berbeda?

Luka-luka memar di sekitar wajahnya juga tangannya.

Belum lagi luka yang tidak terlihat.

Ada apa?

Lama Athena hanya diam sambil terus menatap Jessica yang duduk di sampingnya. Sampai kemudian ketika sebelah tangannya terulur untuk menyentuh sepasang tangan yang tampak lebih kurus itu, Jessica lebih dulu mendongak menghentikan gerakan tangan Athena di udara.

"Kau kemana saja? Ucapnya pelan.

Dengan tatapan yang tidak Athena mengerti sebab tatapan itu, dia baru melihatnya hari ini.

Tatapan...marah?

Kecewa?

Ataukah mungkin...benci?

Yang jelas Athena sempat terdiam beberapa saat sebab ditatap seperti itu sebelum kemudian ia berucap gugup,

"Jess...maaf. Aku tidak bermaksud untuk pergi meninggalkanmu. Hanya saja-"

Ucapan Athena terhenti sesaat, mendadak bingung harus memulai dari mana sebab bahkan pada Lev saja dia belum memberitahukan kebenarannya perihal menghilang kemana dia selama tiga tahun ini. Jadi tersenyum nanar, wanita itu kembali berucap.

"Maaf. Aku egois."

Dan diluar dugaan, Jessica terkekeh sebelum menatap Athena tajam.

"Iya kau memang seperti itu."

"Dan karena keegoisan mu itu aku sengsara." Lanjutnya pelan tanpa sempat Athena berhasil mendengarnya.

Karena Athena lebih dulu meraih kedua tangan Jessica untuk ia genggam hangat.

"Tolong maafkan aku, Jess. Aku sungguh-sungguh minta maaf."

Dan meskipun sempat memalingkan wajahnya ke samping dengan setitik air matanya yang jatuh, pada akhirnya Jessica menatap Athena lagi yang juga sudah terisak dengan tangisnya.

Membuat keduanya saling bertatapan untuk beberapa saat.

"Tolong aku. Athena. Aku mendererita."

Lantas mengangguk-angguk dengan air mata yang terus mengalir, Athena membawa Jessica kembali ke dalam dekapannya untuk kemudian menangis bersama. Tanpa sempat mendengar Jessica berucap dengan penuh penyesalan.

HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang