❤
H
E
A
R
T❤
Malam itu Athena terbangun saat tenggorokannya terasa kering, ia pun perlahan merubah posisinya jadi duduk dan seketika menyadari bahwa dirinya sudah bukan berada di restoran lagi. Lantas ketika ingatan-ingatannya tentang kejadian beberapa saat tadi dimana kram di perutnya kambuh serta ia yang menuliskan alamat apartemennya lengkap dengan passcode nya agar Takeda bisa mengantarnya pulang, ia tersenyum kecil kemudian mengangguk-angguk sambil bergumam,
"Jadi dia mengerti maksudku,"
Lalu Athena bangkit, hendak berjalan menuju dapur saat pintu kamar Lev terbuka disusul sosoknya yang menatap Athena dengan sepasang mata yang membola sebelum dengan cepat ia berjalan menghampiri gadis itu.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya nya sambil refleks meletakkan telapak tangan kanannya di kening Athena yang lantas membuat gadis itu terkekeh.
"Kau pikir aku demam?"
"Ah, iya. Bukan ya?"
Seketika Athena menepis pelan telapak tangan Lev sebelum menatapnya ketika pria itu kembali berucap,
"Kram perut sebelum menstruasi. Begitu kan?"
"Oh? Kau tahu dari mana?"
Menggaruk belakang kepalanya Lev berjalan lebih dulu menuju dapur sementara Athena mengekorinya di belakang.
"Minumlah,"
Athena mendongak ketika Lev memberikannya segelas teh.
"Apa ini?"
"Chamomile tea. Biasanya saat adik ku sedang kram perut karena menstruasi, aku membuatkannya teh ini."
"Padahal aku lebih suka teh jahe."
Lev berdecak, meraih sebelah tangan Athena lantas menyodorkan gelas itu padanya.
"Sudah minum saja."
Lantas terkekeh Athena menyeruput teh hangat itu sampai tersisa setengahnya karena tiba-tiba perasaannya dibuat tidak nyaman ketika Lev yang tengah berdiri di hadapannya terus-menerus menatapnya.
"A...pa?"
"Kau tidak ingat?"
"Inga....t...so...al?"
"Ck. Kau tidak ingin menjelaskan sesuatu padaku?"
"Soal?"
Lev berdecak lagi kemudian sebelah tangannya menarik pergelangan Athena pelan membawanya untuk mengikutinya duduk di sofa ruang tamu.
"Kenapa kau memberitahukan alamat apartemen ini pada orang asing? Sampai-sampai dia masuk ke dalam sini."
Hening sebentar kemudian Athena mengangguk-angguk, meletakkan gelasnya ke atas meja.
"Maksudmu Mr. Takeda? Dia bukan orang asing."
Seketika sekujur tubuh Lev menegang, tetapi dengan cepat ia menutupi keterkejutannya.
"Mr. Takeda? Kau mengenalnya?" Athena mengangguk cepat.
"Dia investor untuk startup ku dan Jess. Bukannya aku sudah mengatakannya padamu kalau aku akan bertemu dengannya?"
"Selain karena dia investor mu kau mengenalnya secara pribadi?"
Athena menggeleng cepat, "Tidak. Ini pertemuan pertama kam-"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ✔ SELESAI
Romance⚠️🔞 Victor Elyxion Leverich Blue Jarleo. Lev. Putra pertama Tan dan Bila, yang tumbuh menjadi seorang pria tampan dengan tubuh sempurna, pemilik darah campuran Rusia-Amerika-Indonesia yang tentunya kaya raya. Dia mewarisi perusahaan sang kakek dari...