9 - THE GUY

810 87 46
                                    























H E A R T















Bahagia itu sederhana.

Saat kita hanya bertemu dengan seseorang kita bisa jadi bahagia.

Saat kita hanya berbicara dengan seseorang kita bisa jadi bahagia.

Saat kita hanya memiliki seseorang di samping kita, kita bisa jadi bahagia.

Sesederhana itu.

Karena nyatanya bahagia itu kita sendiri yang ciptakan.

Bukan mencari, bukan dicari.

Bahagia itu ada di dalam diri kita.

Hanya saja kadang kita belum mengerti,

Bagaimana cara berkenalan dengan bahagia itu.

Akhir-akhir ini Athena bahagia.

Oh, bukan berarti sebelum-sebelumnya dia tidak bahagia.

Dia bahagia.

Hanya saja kali ini bahagianya istimewa.

Karena ada Lev bersamanya, sekarang.

Sejak beberapa hari lalu, sejak di kolam renang itu, Athena tahu ada yang berubah dari dirinya. Dia jadi sering tersenyum, sering melamun, sering berandai-andai, sering bermimpi, dan penyebabnya adalah orang yang sama, Victor Elyxion Leverich Blue Jarleo, pria asing yang datang ke dalam hidupnya hampir sebulan yang lalu tetapi langsung memberikan efek yang luar biasa di hidup Athena.

Oh, atau hanya dia saja yang merasakannya?

Mengingat setelah apa yang mereka lakukan, Lev masih belum mengatakan apa-apa selain permintaan maafnya tempo hari yang katanya tidak akan dia ucapkan lagi.

Awalnya Athena kesal tentu saja, dia bukan gadis gampangan yang akan dengan mudahnya terpesona oleh semua kesempurnaan yang pria itu miliki termasuk kelakuannya yang sembarangan -sembarangan menciumnya bahkan dengan mantan-mantan pacarnya dulu termasuk Calvin yang dipacarinya selama empat tahun Athena tidak pernah melakukan hal itu. Dia selalu menolak ketika Calvin ingin menciumnya dan hubungan mereka tidak pernah melewati batas, jangankan mengizinkan Calvin tinggal di apartemennya seperti Lev, Athena bahkan hanya membiarkan mantan pacarnya itu mengantarnya sampai ke pintu, tidak pernah mempersilakannya masuk.

Tapi dengan Lev, semuanya berbeda.

Rasanya Athena tidak perlu merasa khawatir atau waspada dengan pria itu.

Entah.

Suara ketukan di pintu membuat Athena melenguh, senyum mengembang di wajah cantiknya lantas ia merentangkan kedua tangannya sebelum mengucek-ngucek matanya sambil menguap.

"Sudah bangun?"

Itu suara Lev.

Yang beberapa hari ini sudah Athena izinkan untuk naik ke lantai dua.

Hanya sebatas di depan pintu kamarnya, tidak lebih.

Ia tidak ingin melanggar janjinya sendiri.

Aku tidak sebucin itu, tolong jangan salah sangka.

"Sudah," Jawab Athena serak sambil bergerak mengubah posisinya jadi duduk, lantas mengambil ikat rambut di atas nakas di samping tempat tidurnya sebelum menggulung rambut panjangnya ke atas.

"Kita berangkat jam berapa?"

Suara Lev lagi, membuat Athena melirik jam dinding di dekat pintu.

HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang