40. BAD DREAM

655 90 28
                                    















❤️ H E A R T ❤️


Sudah lebih dari tiga puluh menit sejak Athena masuk ke dalam toilet dan yang dilakukannya selama itu hanya duduk dengan dua alat tes kehamilan di atas pangkuannya. Sejak dokter mengatakan bahwa dia tengah mengandung dan meskipun tanda-tanda nya sudah sangat jelas seperti dirinya yang akhir-akhir ini terus merasa mual dan pusing, tetapi tetap saja, Athena tidak bisa percaya semudah itu sebab yang sedang ia hadapi sekarang adalah seorang Leverich, pria brengsek yang sudah sering membodohinya. Maka disinilah Athena sekarang, duduk diam dengan wajah lesu sambil terus menatap ke arah pangkuannya.

 Maka disinilah Athena sekarang, duduk diam dengan wajah lesu sambil terus menatap ke arah pangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pregnant.

Begitu hasil yang ia dapat dari dua alat tes kehamilan itu.

Dan segala dugaan buruknya tentang Lev yang dengan mudah memanipulasi semua ini termasuk membayar dokter agar berkata bohong bahwa dia sedang hamil, sirna sudah.

Kini Athena harus benar-benar mengakui bahwa dia memang sedang mengandung.

Mengandung janin dari seorang Victor Elyxion Leverich Blue Jarleo.

Pria yang dicintai nya.

Tetapi mereka sudah berpisah selama enam bulan dan semuanya tidak pernah mudah termasuk perasaan Athena yang masih terluka.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Sekali lagi menatap ke arah pangkuannya Athena bergumam lemah, sebelum didetik berikutnya wanita itu menangis begitu keras sampai membuat Lev kaget lantas bangun dari duduknya begitupun dengan Akira Takeda yang baru saja datang dan langsung dikejutkan oleh suara tangisan itu.

"Athena! Kau baik-baik saja? Apa kau terluka?"

"Athena?"

"Athena!"

"Athena jawab aku!"

Berkali-kali Lev menggedor-gedor pintu toilet itu dengan wajah paniknya hanya untuk mendapati suara tangisan Athena malah semakin kencang. Dan saat hendak berinisiatif untuk mendobrak pintu itu, sebelah tangan Takeda menahan Lev untuk melakukannya.

"Apa yang kau lakukan? Lepas,"

"Biarkan saja."

"What?"

Lev menatap Takeda tak habis pikir, sudah bergerak menepis tangan pria itu kasar ketika ucapannya sekali lagi menghentikannya.

"Biarkan saja Athena di dalam sana. Kau pikir semua ini mudah untuknya?"

Tatapan Lev melemah, dia tidak lagi terlihat panik tetapi wajahnya berubah murung sebab mengakui kebenaran ucapan Takeda.

Maka setelah Takeda menepuk bahunya pelan pria itu melangkah mengikuti keluar membiarkan Athena berduaan dengan tangisnya.











HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang