❤️ H E A R T ❤️
Suasana makan malam itu tampak canggung.
Sejak beberapa saat tadi hanya suara alat makan yang beradu satu sama lain tanpa percakapan ringan yang biasanya mengisi keheningan.
Leo sesekali melirik ke arah Lev yang makan tanpa semangat kemudian pada Michelle yang duduk di sisi kiri pria itu, dia juga tampak tidak bersemangat. Hanya Athena yang tampak ceria duduk bersebelahan dengan Takeda yang tidak bisa tidak tersenyum melihat bagaimana wanita itu terus menambahkan lauk ke dalam piringnya.
"Aku sudah kenyang, Athena."
Ucap Takeda memecah keheningan.Membuat perhatian semua orang tertuju padanya, terutama Lev dan El yang diam-diam tersenyum geli ketika mendapati bagaimana tatapan kakaknya itu terus tertuju pada Athena dan Takeda yang seolah tidak peduli.
"Kau itu habis melakukan perjalanan panjang, bagaimana bisa baru makan sedikit sudah kenyang? Ayo tambah lagi!"
Sekali lagi Athena membuat piring Takeda penuh tetapi pria itu lagi-lagi hanya bisa tersenyum sebelum tanpa sadar sebelah tangannya terangkat naik untuk mengusap lembut belakang kepala Athena.
Hingga kemudian ketika Takeda melirik ke arah Lev, dengan canggung dia menurunkan lengannya menjauh.
"Apa? Kalian mau pergi?"
Seketika sepasang mata Athena membulat ketika beberapa saat setelah makan malam itu usai, Leo dan Jasmine berpamitan untuk kembali ke Amerika.
"Maaf Athena, bagaimanapun Grandpa dan Grandma sudah mengatur perjalanan bulan madu untuk kami. Jadi kami harus pergi." Tersenyum, Leo menepuk bahu Athena pelan.
"Hubungi aku kapanpun kau merasa ada yang aneh dengan tubuh mu. Terutama jika kau merasa sesak nafas dan detak jantungmu tidak beraturan. Okay?"
Athena mengangguk pelan dengan wajah yang masih tidak rela melepas kepergian keduanya.
"Sudah jangan berlebihan! Sekarang jaman sudah canggih, kita bisa setiap saat berhubungan. Lalu keluarga Leo dan keluarga ku kan kaya raya, jika kau ingin setiap saat kami bisa kembali lagi kemari dengan pesawat paling cepat sekalipun." Terkekeh, Jasmine memeluk Athena yang balas memeluknya erat.
"Aku takut, Jasmine. Kalau kau pergi, bagaimana aku akan menghadapi Michelle?" Bisik nya.
"Tenang lah. Kau pasti bisa. Ingat kata-kata ku, yang paling penting adalah jangan pernah terintimidasi. Kau harus selalu bisa menguasai keadaan." Lembut, Jasmine mengusap-usap kepala Athena sebelum melepas pelukan itu.
"Semoga kalian selamat sampai tujuan. Dan tolong nikmati bulan madu kalian dengan baik." Ucap Takeda tersenyum yang sedari tadi berdiri di samping Athena.
"Tentu saja! Kau, tolong jaga Athena dengan baik juga ya!" Seru Jasmine.
"Itu pasti." Balas Takeda mengangguk.
"Kalau begitu kami pamit," Ucap Leo hendak menarik kopernya ketika dengan cepat Athena menyela.
"Tunggu, El dan Lev...?"
"Ah, tadi kami sudah berpamitan dengan El. Kalau Lev, entah dia ada dimana."
"Cih, pasti sedang berduaan dengan tunangannya itu sampai mengabaikan sepupunya yang akan pergi."
Tanpa sadar Athena menggerutu dengan tangan yang mengepal membuat Leo dan Jasmine terkekeh sebelum keduanya benar-benar pergi.
Tanpa wanita itu tahu bahwa sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di sana, sekuat tenaga Lev selalu menghindari untuk bertemu atau berpapasan dengan Michelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ✔ SELESAI
Romance⚠️🔞 Victor Elyxion Leverich Blue Jarleo. Lev. Putra pertama Tan dan Bila, yang tumbuh menjadi seorang pria tampan dengan tubuh sempurna, pemilik darah campuran Rusia-Amerika-Indonesia yang tentunya kaya raya. Dia mewarisi perusahaan sang kakek dari...