8 - I WON'T APOLOGIZE

836 97 34
                                    






















Hai :)

Ngaret lagi up nya iya tau, maap.

He.











H
E
A

R
T






"Athena?"

Gila. Murahan sekali kau Athena. Ini sudah ketiga kalinya kalian berciuman,

Tidak, tidak,

Dia yang menciumku duluan!

Cih, lalu apa bedanya?

Bibir kalian tetap bertemu, bersentuhan, ber-

"Tidak! Tidak! Tidak!"

PLAK!

"Aww! Kenapa kau memukul kepalaku?"

"Karena aku takut kau semakin gila!"

Berkacak pinggang, Gio menatap Athena kesal.

Dahinya mengkerut, sepasang matanya memicing tajam di balik kacamata yang dikenakannya.

Untuk sesaat hening, Athena memegangi kepalanya diam.

Bukan karena terasa sakit akibat dipukul tapi lebih kepada kaget karena dibuyarkan dari lamunannya.

Sejak beberapa jam yang lalu,

Sejak ciuman di restoran itu,

Pikirannya kacau balau.

Dan itu gara-gara pria kurang ajar yang setelah menciumnya dengan cara seperti itu -di depan umum hanya mengatakan,

"Ada taksi di lobi. Pulanglah duluan."

"Hahahaha. Gila. Dasar gilaaaa!"

"Lihatlah, lihatlah, sepertinya pukulan ku kurang keras."

Gio sudah bersiap akan mendekat ke arah Athena lagi dengan sebelah tangannya yang melayang di udara hanya untuk terdiam kemudian ketika tiba-tiba sahabatnya itu menatapnya dengan tatapan yang membuatnya terdiam melongo.

"Bagaimana ini Gio?"

Orang bilang kenangan buruk akan lebih mudah diingat.

Terbayang-bayang,

Tertanam dalam benak,

Terpatri dalam hati,

Bahkan meski masa berganti.

Tetapi dibandingkan kenangan buruk, bagi Lev dia hanya ingin terus mengingat kenangan indahnya bersama Michelle.

Dulu.

Meskipun Michelle tidak pernah ingin mengenang ingatan yang sama,

Meskipun Michelle hanya ingin mengingat kenangan buruknya yang ia alami bersama Lev.

Dulu.

"Biarkan aku mengantarmu."

Lev menahan langkah Michelle yang sudah berjalan menuju lift.

HEART  ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang