⚠️🔞
Victor Elyxion Leverich Blue Jarleo.
Lev. Putra pertama Tan dan Bila, yang tumbuh menjadi seorang pria tampan dengan tubuh sempurna, pemilik darah campuran Rusia-Amerika-Indonesia yang tentunya kaya raya. Dia mewarisi perusahaan sang kakek dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ramai.
Berbagai macam karangan bunga memenuhi gedung pencakar langit itu dari mulai lobi sampai ke information center bahkan petugas pengiriman masih terlihat hilir mudik mengatur karangan bunga yang baru saja tiba, pengirimnya pun berbeda-beda mulai dari pengusaha-pengusaha, selebritas, politikus, sampai pejabat tinggi negara dengan satu kalimat yang sama yang tertera dalam karangan bunga itu, Congratulations.
Leo tampak berkali-kali melirik jam di pergelangan tangan kirinya sambil mondar-mandir di dekat pintu masuk di depan lift sementara beberapa pegawai begitu sibuk hilir mudik dengan berbagai tugas yang harus mereka lakukan sebelum acara dimulai.
"Permisi, kau,"
Seorang pemuda berkacamata dengan kedua tangannya yang membawa kantung berisi penuh makanan menoleh pada Leo.
"Ya? Saya?"
Lama Leo menatap pemuda itu untuk membaca tanda pengenal yang menggantung di lehernya.
"Kau intern dari divisi Finance?"
Lantas begitu saja ia menghampiri Leo dengan senyum ramah di wajahnya.
"Benar. Saya seorang intern, nama saya Giorgio Shane William, panggil saja Gio." Ia membungkuk sopan sambil kembali tersenyum.
"Iya, aku tahu. Boleh aku meminta bantuanmu?"
Sepasang mata bulat Gio membesar, "Boleh, silakan sebutkan apa yang Anda butuhkan Tu...an?"
Leo terkekeh, "Leo, dokter Leo."
"Ah y-ya, dokter Leo. He."
"Tolong sampaikan pada CFO mu kalau aku menunggunya di sini."
"Ya? CFO..." Gio nampak berpikir sebelum matanya kembali membesar.
"Maksud Anda Mr. Thomas?"
"Ya. Dia CFO mu bukan?"
"Ah benar tapi...tapi..."
Dahi Leo mengkerut, "Tapi?"
"Ah tidak, akan segera saya sampaikan. Silakan tunggu dengan nyaman dokter Leo."
Leo mengangguk, berterima kasih pada Gio sebelum pemuda itu menekankan tanda mengenalnya pada pintu akses dan menghilang ke dalam lift.
Lalu beberapa menit kemudian sosok Thomas datang, menepuk bahu Leo lembut yang berhasil membuat dokter itu mengerjap lantas menoleh pada Tom dan seorang gadis di sampingnya, Shanon.
