(Sekuel Alvaro)
{ᴾˡᵉᵃˢᵉ ᴰᵒⁿ'ᵗ ᶜᵒᵖʸ ᴹʸ ˢᵗᵒʳʸ}
⚠ Awas Baper ⚠
Tidak ada yang namanya berumah tangga, akan selalu bahagia dan terlihat baik-baik saja, pasti akan ada yang namanya ujian di dalam ikatan pernikahan.
Begitu pun Alvaro Nazriel Setiawan, ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°
***
Setiap berumah tangga pasti memiliki sebuah masalah, dan Alvaro merasa kali ini masalahnya begitu berat. Al memijit pangkal hidungnya untuk meredakan nyeri di kepalanya.
Tadi saat ia baru selesai kuliah, dirinya di minta untuk segera datang ke kantor Ayah Angga karena ada Kakek Hadi yang sudah menunggunya.
Kakek Hadi sudah menceritakan semua rahasia yang selama ini di simpan oleh Kakeknya.
Di mana rahasia itu tentang Kakek Ghani, Kakek yang selama ini tidak pernah peduli dengan Dinar. sekarang begitu giat dan berusaha untuk mencari informasi keadaan cucunya itu.
Namun di balik itu semua, ada niat jahat yang ingin di lakukan Kakek Hadi untuk cucunya.
Karena perusahaan milik Kakek Ghani kian merosot jauh dan terancam gulung tikar. Kakek memiliki ide untuk bekerja sama oleh sebuah perusahaan asing yang ada di Indonesia.
Namun CEO dari perusahaan tersebut ingin meminta sang cucu karena dia tau segalanya tentang keluarga Kakek Ghani.
Karena Kakek Ghani lebih memilih perusahaannya, maka Kakek setuju dan berniat menyerahkan Dinar pada pria tersebut.
Itu sebabnya ketika Alvaro bersama Dinar ada di Singapura. Kakek Hadi menawarkan saham untuk Alvaro kembangkan. Kakeknya ingin Alvaro bisa memiliki perusahaan sendiri dan membantu Ghani agar Dinar tidak jadi di berikan oleh CEO itu.
"Kenapa Kakek baru cerita sekarang? Kenapa Kakek nggak langsung ceritakan hari itu juga." ada nada marah yang Alvaro katakan.
Ia sedikit kecewa dengan Kakek Hadi, karena tidak langsung memberitahu yang sebenarnya. Kini hatinya menjadi takut jika Kakek Ghani benar-benar membawa pergi Dinar untuk pria itu.
"sebetulnya Kakek sudah ingin mengatakan ini dari awal. Namun Kakek masih ragu, Kakek sempat berpikir. Kemungkinan hal itu akan kecil terjadi, mengingat Dinar adalah cucunya, ternyata Kakek salah. Tanpa pikir panjang Ghani menyetujui semua syarat yang di berikan pria tersebut." Alvaro menunduk menjambak rambutnya sendiri.
