PL 36.

633 56 2
                                    

Pagi...

Please tinggalin jejak sebelum membaca 😁Semakin banyak yang like semakin cepat update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please tinggalin jejak sebelum membaca 😁
Semakin banyak yang like semakin cepat update














Happy Reading

***

"Sudah semua barangnya sayang?" tanya Al pada Dinar yang bersiap-siap untuk pergi liburan bersama teman lamanya.

"Sudah, kita nggak banyak bawa barang," Alvaro mengangguk paham.

"Al,"

"Ehm?"

"Memangnya nggak apa-apa, kita baru datang kemarin malah liburan gini?" Al mengulum senyum merangkul sang istri.

"Nggak ada masalah sayang, kita kan di ajak bukan maunya yang kita liburan." Dinar menarik napas panjang.

"Iya sih, tapi aku nggak enak sama Tante yang malah jagain Khansa."

"Kalau gitu, apa perlu kita batalin? Kita nggak jadi ikut aja?" Dinar menggeleng kuat, ia tidak setuju.

Bukan itu maksud wanita itu. "Gimana kalau kamu aja yang pergi, lagian ini acara teman sekolah kamu dulu. Jadi mending aku nggak ikut, kamu aja yang berangkat." Al mengacak rambutnya sambil menghembuskan napas dengan kasar.

"Iya udah kalau kamu nggak pergi, aku juga nggak pergi." katanya lalu berjalan menuju kasur dan merebahkan tubuhnya.

Dinar mendelik, ia menyusul Al dan duduk di tepi kasur. "Al! kok malah tidur sih! Mereka sudah nunggu kamu." kesal Dinar memukul punggung cowok itu.

Al bergeming, ia masih menyembunyikan wajahnya di balik bantal.

Melihat itu mau tak mau Dinar pun setuju ikut bersama Alvaro dan teman-temannya. "Oke. Oke aku ikut." mendengar itu Al langsung bangun dan tersenyum menatap Dinar.

"Nah gitu. Masa aku liburan sendiri. Aku kan juga mau pacaran lagi sama kamu, anak kita aman kok sama Tantenya." Dinar terkekeh pelan, tangannya menepuk lengan cowok itu.

"Iya udah ayo." ajak Dinar.

Alvaro begitu bersemangat, sebelum turun dari kasur ia mengecup bibir Dinar singkat lalu segera membawa tas tidak terlalu besar dan di masukkan kedalam mobil.

Dinar melihat tingkah suaminya membuatnya tertawa dan bergegas keluar dari kamar meyusul Alvaro.

"Sudah mau berangkat?" tanya istri Om Andre.

"Iya Tante, kita titip Khansa ya. Dia anak yang baik kok, jarang rewel." ucap Dinar mengusap pipi gembil bayi itu.

"Iya kamu tenang aja, di sana happy-happy ya, Jangan pikirin anak kamu. Pokoknya Khansa aman sama Tante." Dinar mengulum senyum sungkan.

Perfect love (Alvaro season 2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang