Selamat pagi! Jangan lupa sebelum baca tekan bintang
"Di awali dengan niat, pasti di situ ada jalan"
• Alvaro •
°Happy Reading°
***
"Ini tahap-tahap yang harus kamu lakukan, jika kamu yakin. Kamu bisa tandatanganinya" bimbing Ayah Angga pada putranya.
Alvaro mengangguk mengerti sambil membaca file-file yang lain.
Al sudah memberitahu konsep apa yang ingin dia lakukan di perusahaan kecilnya. Dan Ayah Angga sangat setuju. Bahkan Ayah Angga rela merubah konsep resortnya yang sudah hampir selesai, lalu di serahkan pada anaknya.
Alvaro tidak main-main dengan niatnya, ia sudah menyewa sebuah gedung kecil untuknya bekerja, di bantu ketiga sahabatnya Al sudah mendapatkan beberapa karyawan. Al memberi nama perusahaan itu DK'grup kenapa Al memilih nama itu, karena D dan K adalah inisial nama istri dan anaknya.
Perusahaan ini memang ia persembahkan untuk kedua orang yang ia cintai. Dan ia berharap apa yang di lakukan bisa berjalan lancar demi keutuhan keluarga kecilnya.
"Makasih ya Yah, aku nggak akan ada apa-apanya di bandingkan Ayah. Tapi aku akan mencontoh kerja keras Ayah," Ayah Angga mengulum senyum tangan kanannya mengusap pundak putranya.
"Ayah bisa seperti ini juga karena kamu, dan juga Bunda. Kalian dulu adalah semangat Ayah,"
"Tapi ingat. jika nanti kamu sudah sukses dan berhasil, Jangan pernah lupa seperti apa kamu dulunya. Agar kamu tidak putus semangat, selalu bersyukur. Dan menerima apapun yang terjadi." pesan Ayah, Al mengangguk dengan senyum manisnya.
"Habis ini kamu mau kemana?"
"Aku ada janji sama teman, Ayah makan siang di rumah atau di luar?" tanya Al sambil membereskan dokumen-dokumen yang berserakan.
"Ayah ada meeting jam satu, jadi makan siang di sini aja." Al mengangguk mengerti lalu berdiri.
"Kalau gitu Al pergi dulu Yah," Alvaro menyalami tangan Ayah Angga.
"Hati-hati,"
"Iya Assalamu'alaikum," pamit Al berjalan keluar dari ruangan Ayahnya.
Alvaro berjalan santai menuju parkiran, banyak karyawan dan karyawati menyapa dirinya yang hari ini terlihat lebih dewasa dan tampan, Al tengah mengenakan pakaian formal. Kemeja putih, celana kain hitam. Dengan sepatu sepatu pantofel. Rambut di tata lebih rapi.
Saat Alvaro sudah membuka pintu mobil, suara seseorang membuatnya urung untuk masuk, ia menoleh sedikit terkejut melihat seseorang yang berdiri di hadapannya.
"Ngapain lo di sini?" ada nada tidak suka saat Alvaro bertanya dengan lawan bicara.
"Kebetulan gue lewat tadi, terus ingat kalau ini kantor Ayah lo, eh nggak taunya lihat lo lagi ada di sini ya jadinya mampir bentar." jawabnya sambil tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
Alvaro sendiri terlihat biasa saha, ia mengangguk sekali tanpa niat mengajak bicara. "Udah gitu doang kan, kalau gitu gue pergi dulu."
"Tunggu Al," cegahnya, tangannya memegang lengan Al. Membuat cowok memperhatikan tangan orang itu yang ada di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect love (Alvaro season 2) END
Romance(Sekuel Alvaro) {ᴾˡᵉᵃˢᵉ ᴰᵒⁿ'ᵗ ᶜᵒᵖʸ ᴹʸ ˢᵗᵒʳʸ} ⚠ Awas Baper ⚠ Tidak ada yang namanya berumah tangga, akan selalu bahagia dan terlihat baik-baik saja, pasti akan ada yang namanya ujian di dalam ikatan pernikahan. Begitu pun Alvaro Nazriel Setiawan, ber...