Hai Guys.. Apa kabar, balik dengan extra part yang kedua. Semoga kalian suka, dan mohon di maafkan jika ada salah kata dan penulisan.
Aku tahu tulisanku masih banyak typo nya🤣
Pembukaan
Yang baca jangan lupa tinggalkan jejak, kasih bintang dan komennya 👍😉
~Happy Reading~
***
"Papa_ Papa." anak balita berusia tiga tahun, tengah berusaha menaiki sebuah kursi.
"Iya sayang, awas lho. Nanti kamu jatuh," kata sang Papa lalu meraih tubuh putrinya dan di pangkunya.
"Ain Pa," kata Bayi itu.
"Main?" Khansa mengangguk dan memberikan sebuah boneka kelici berwarna putih ke Papanya.
"Mama__" Khansa memanggil Mamanya.
"Mau main sama Mama?" lagi-lagi Khansa mengangguk.
Alvaro berdiri, menggendong putrinya. "Kita main berdua aja ya, Mama lagi sakit." Khansa menggeleng, ia ingin bermain bersama Mamanya.
Alvaro tampak menghela napas lelah, jujur dia sebenarnya sangat lelah, namun saat melihat putrinya mengajaknya bermain bersama Dinar membuatnya terpaksa menuruti keinginan Khansa.
Tapi tidak bermain dengan sang istri, sebab Dinar tengah kurang enak badan. Kondisinya yang sedang hamil muda, membuat wanitanya masih sering mengalami mual dan pusing.
Mana tega dia membiarkan Dinar bermain dengan Khansa dalam keadaan sakit.
Alvaro membawa putrinya menuju kamarnya, saat membuka pintu dia di suguhkan pemandangan Dinar yang sedang meringkuk di atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect love (Alvaro season 2) END
Romance(Sekuel Alvaro) {ᴾˡᵉᵃˢᵉ ᴰᵒⁿ'ᵗ ᶜᵒᵖʸ ᴹʸ ˢᵗᵒʳʸ} ⚠ Awas Baper ⚠ Tidak ada yang namanya berumah tangga, akan selalu bahagia dan terlihat baik-baik saja, pasti akan ada yang namanya ujian di dalam ikatan pernikahan. Begitu pun Alvaro Nazriel Setiawan, ber...