🌸
___________________________🍁
•
•
❇Fourty One❇
•
•
🍁
________________________
Jihan baru saja selesai mengeringkan rambut saat mendengar bunyi bel apartmentnya. Sedikit bingung, Jihan berjalan ke arah pintu.Cklek---
"Anak ibu udah cantik aja."
Mina, sang ibu tercinta sudah berdiri di depan apartmentnya.
"Kok ... ibu di sini?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Jihan. Sementara Mina mengernyit bingung.
"Kamu enggak suka dikunjungi sama ibu, ya?"
Menyadari nada bicara ibunya yang terdengar lirih juga tatapan sendunya, membuat Jihan segera menggeleng ribut.
"Bu-bukan begitu, Bu." Jihan segera menarik tangan ibunya untuk masuk. "Ayo masuk, Bu."
Mina tampak kagum melihat isi apartmentnya. "Apartment di sini benar-benar bagus ya, pantes mahal." Padahal jika dibandingkan dengan apartment Minho yang isinya barang-barang mewah semua, ini tak ada apa-apanya.
"Duduk, Bu. Ibu mau minum apa?"
Mina menoleh dengan senyuman teduhnya. "Apa aja terserah kamu, apapun bakal ibu minum."
Jihan ikut mengangguk, tersenyum tipis lalu beranjak menuju dapur, menuangkan sirup ke dalam gelas lalu kembali ke ruang tengah di mana Mina berada.
"Ibu kok datang gak bilang-bilang, tau gituh kan Jihan jemput," kata Jihan. Ia menyimpan gelas di meja lalu mendudukan bokong di sofa.
"Ibu gak mau ngerepotin kamu. Lagian, tadi ibu dianterin om Suho."
Jihan tersenyum menggoda. "Cieee sama om Suho sekarang." Tak lupa menjawil dagu ibunya genit.
"Apa sih kamu, Jihan," elak Mina malu-malu.
"Om Suho nya mana, Bu? Ketinggalan di luar?" Jihan sedikit panik dan berniat kembali membuka pintu, takutnya ia tadi menutup pintu tanpa melihat keberadaan Suho. Namun, tangannya ditahan oleh Mina hingga Jihan kembali duduk.
"Gak ada, dia tadi ada urusan di sekitar sini jadi sekalian aja."
Lagi-lagi Jihan tersenyum menggoda sang ibu. "Kalau gak ada urusan juga, om Suho pasti bakal nganterin ibu. Om Suho 'kan bucin."
Mina mendengus. "Udah jangan ngomongin dia mulu, kasihan nanti telinganya panas."
Jihan terkekeh namun tetap menurut.
"Kamu selama di sini baik-baik aja 'kan, Ji?" tanya Mina tiba-tiba. Jihan mengernyit namun tetap mengangguk.
"Aku baik kok, kerjaan juga lagi baik."
Helaan nafas terdengar. Entah perasaan Jihan saja atau ibunya memang terlihat sedikit cemas.
"Ibu baik-baik aja?"
"Ibu baik. Ibu cuman khawatir sama kamu." Jihan menghela nafas lega. Namun rasa leganya seketika menghilang saat ibunya kembali bicara. "Kemarin Haekal datang ke rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, TANTE [Minsung Lokal]
Fiksi Remaja---- BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA GAES ----- KALIAN KALAU NGASIH VOTE BERURUTAN DONG JANGAN LONCAT-LONCATAN! VOTE ITU BERARTI BUAT PENULIS! Pernahkah kalian dikejar-kejar berondong? Atau dikejar-kejar 'bocah' yang usianya 6 tahun lebih muda dari...