TDSB| 🍍 31. IN THE POOL🍍

11.8K 787 2.4K
                                    

Happy reading!

Ditunggu follow, vote, dan komentarnya.😘

Axcellion Resort, Bali, Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axcellion Resort, Bali, Indonesia. 06 :15 Waktu setempat.

Wajah tampan Agler adalah hal yang pertama Aline lihat setelah sinar mentari berhasil mengusik tidur nyanyaknya.

Tangan ramping Aline bergerak membelai rahang bercambang tipis itu. Rasanya geli tapi juga menyenangkan ketika bulu-bulu itu menusuk telapak tangannya yang lembut. Permata hijaunya memandang lamat-lamat maha karya Tuhan yang begitu rupawan.

Hidung mancung, alis tebal, bibir merah, dan kulit wajah yang bersih-bebas dari segala masalah. Belum lagi enam roti sobek, otot-otot yang kekar ditambah urat-urat yang mencuat indah.

Aline tidak munafik, saat lelap seperti ini Agler terlihat semakin tampan. Tapi, Aline lebih menyukai Agler dalam wujud aslinya—jelmaan iblis. Entah bagaimana cara Aline menjelaskan, yang jelas saat seperti itu Agler terlihat berkali-kali lipat lebih menawan dan menggoda iman. Memang menyeramkan, tapi itulah yang menjadi point utamanya,  menurut Aline

Usai memuja ketampanan Agler, Aline turun dari ranjang. Membungkus kaki telajangnya dengan sandal putih berbulu. Terlihat imut, membuat Aline tersenyum geli. Akibat Lembutnya sandal, Aline tidak menyadari kalau dia sudah sampai pada pembatas tebing yang menjadi halaman resort.

Aline menyenderkan tubuh pada trailing yang menjadi pembatas jurang. Alih-alih takut Aline justru merentangkan tangan untuk merenggangkan otot. Senyumnya tidak bisa berbohong betapa Aline mengagumi pemandangan di depan mata.

Hamparan laut biru dan hijaunya tebing terlalu indah. Aline jadi ingin mencari tali untuk terterjun ke bawah, lalu memanjat kembali. Sudah lama dia tidak melakukan hal yang menguji nyali seperti itu.

Gaun satin hitam bertali spagetinya cukup pendek, mengkeskpos paha putihnya yang bertabur kissmark. Aline meringis, tubuhnya sudah seperti spei putih polos bertaburkan kelopak mawar. Semua itu adalah bukti bahwa Agler terlalu bersemangat mengecup basah seluruh tubuhnya.

Aline mengangkat tinggi-tinggi tangannya ke atas membuat gaunnya terangkat. Sehingga memperlihat dua bongkahan bokongnya yang sekal. Menautkan kedua tangan, lalu kembali meliukkan tubuh. Berniat merenggangkan otot, Aline justru memancing singa lapar. Benar, Agler sedang menatapnya dari jarak sepuluh kaki.

Pemilik Exclusive Resort yang sedang mereka pijaki itu sudah bangun jauh sebelum mata Aline terbuka. Lelaki itu juga melakukan hal yang sama—memandang wajah Aline, membelai pipinya, juga mencium seluruh wajah Aline.

Agler menghampiri Aline dan melakukan hobi barunya-memeluk dan menyimpan wajah di ceruk leher Aline. Tapi sebelum itu, Agler menampar gemas bokong Aline, tak lupa meremasnya.

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang