Jangan lupa Follow Mammaooo, makasih buat yang udah follow 😘
⛔ Wajib komen tiap paragraf. *maksa pokoknya 😎
⛔ Komen 'hadir' di sini buat absen.
Happy reading!
🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍
Kata Aline, setelah istirahat yang cukup dia akan baik-baik saja. Nyatanya, sudah tiga hari berlalu, tapi kondisi Aline masih belum benar-benar pulih.Lebam ungu sudah menghilang, Aline juga sudah bisa berjalan. Tapi, nyeri di bawah perut sangat menganggu aktivitasnya. Ditambah lagi kepalanya sering pusing mendadak, membuat Aline tak henti-hentinya mengutuk Agler.
Aline tidak memberi tahu Agler perihal tersebut. Alasannya karena Aline tidak mau diperiksa oleh dokter dan berakhir menjadi pasien sehat tapi dirawat seolah sedang sekarat.
Ayolah, ini hanya kode keras tubuh Aline bahwa ia akan segera datang bulan. Aline yakin.
Dulu saja, saat Agler mengupas habis identitas Aline dan berakhir dengan beberapa tulang rusuk yang patah. Agler memberi perawatan terbaik pada Aline karena tidak ingin daya guna aset berharganya berkurang apalagi sampai rusak total.
Apalagi sekaranga, setelah mengetahui bahwa Aline adalah gadis yang menyamar sebagai Aurora. Agler menjadi super protektif dan posesif. Meja kerja Aline saja sudah pindah menjadi satu ruangan dengan Agler. Jaraknya hanya satu meter. Katanya biar Aline tidak bisa kabur.
Oh iya, Agler juga melarang Khiel bicara pada Aline hanya karena anak buahnya itu bisa dengan mudah membuat Aline tertawa kemarin sore. Benar-benar berlebihan.
Saat di kantor, Agler bukannya melakukan pekerjaan, tapi malah asyik memandangi Aline dengan senyum yang membuat Aline bergidik ngeri. Aline berusaha tidak peduli dengan terus melanjutkan perkerjaannya.
Selain suka senyum-senyum sendiri, mood Agler juga suka berubah-ubah akhir-akhir ini. Mendadak baik, mendadak menyeramkan. Intinya, makin lama, Agler makin mirip pasien rumah sakit jiwa yang butuh banyak perhatian. Aneh sekali.
"Tidurlah. Aku tidak akan hilang jika itu yang kau takutkan," ujar Aline dengan mata terpejam. Gara-gara Agler yang terus memandanginya, Aline jadi tidak bisa tidur.
"Siapa yang bisa menjamin? Semua orang tau betapa hebatnya Pineapple-ku melarikan diri."
"Sehebat apapun, aku tetap tidak akan bisa melawa seratus anak buahmu yang berjaga diluar." ujar Aline dengan nada kesal. Aline bahkan sengaja menekan kuat-kuat kata 'seratus anak buahmu'. Mendengar itu, Agler terkekeh pelan. Tidak tahan, Agler mencium gemas seluruh wajah Aline.
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL'S Se(Xy)Cret Bride
Romance⛔ Bocil ❎ ⛔ 18+ ✔ Agler King Axcellion, pria angkuh dan kejam terobsesi membuat Aline Scartlett William tunduk padanya. Sosok yang begitu mirip dengan penyebab sang iblis terjebak dalam sisi gelapnya. Sayangnya, Aline tidak mudah untuk ditaklukkan...