TDSB|🍍46. IT IS PRANK?🍍

4.4K 516 11.3K
                                    

Hiyaaaaaaaaaaaa!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiyaaaaaaaaaaaa!!!!


Makasih banyak 10k+ komennyaaaaa. Deabakkkk! Temen2 luar biasaaaa 😘Hiyaaaaaaaaaaaa!!!!

Happy reading 💛

🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍

Tiga hari berlalu.

Aline sudah dimakamkan di pemakaman khusus keluarga besar Axcellion. Sementara Agler, ia masih bergelut dalam duka terdalamnya. Pria itu sama sekali tidak beranjak walau seinci pun dari makan Aline.

Sedikit cerita tentang tiga hari yang lalu. Begitu sadar dari pingsannya—setelah mendengar Aline akan segera dimakamkan, Agler mendesak daddy-nya untuk memberi tahu di mana pusara Aline berada. Sebab tidak ingin putranya kembali mengamuk, Mau tidak mau, Adrian memberi tahu.

Begitu mengetahui dimana Aline di makamkan, Agler langsung bergegas ke sana.

Melihat kondisi Agler yang sangat kacau dan rapuh. Adrian mengerahkan seribu pengawal untuk memastikan setiap langkah putranya benar-benar aman.

Saat ini Agler berada pada titik terlemahnya. Dia tidak akan peduli pada sekitarnya. Bahkan jika ada musuh yang berniat membunuhnya, Agler dengan senang hati menyerahkan nyawanya.

Adrian tidak mau kehilangan putranya. Meski didikannya keras dan kerap menghajar Agler ketika kontak fisik  dengan istrinya yang menurutnya berlebihan. Agler tetaplah Agler. Putranya. Buah cintanya bersama Alena. Jadi, jika ditanya apa yang paling Adrian prioritaskan di dunia setelah Alena, maka Agler adalah jawabannya.

Bahkan demi Agler, Adrian rela mengorban nyawanya.

Maka, seribu pengawal bayangan yang dikirim Adrian untuk mengawal Agler, jelas harga yang pantas untuk keamanan dan keselamatan sang pewaris tunggal keluarga Axcellion.

Adrian tidak mau mengambil risiko lebih buruk dari ini. Sekarang situasi sangat amat rentan. Salah satu musuh telah berhasil mengancurkan mereka. Membuat mereka kacau hingga mengalami situasi terburuk.

Alena yang ditusuk. Aline yang difitnah hingga wanita itu meninggal dengan cara paling menyakitkan. Jadi, tidak menutup kemungkinan Agler akan menjadi sasaran. Pria itu bisa diserang kapan saja.

Orang misterius itu benar. Kematian Aline akan membawa bencana bagi mereka.

Adrian tidak tau seberapa banyak musuh keluarganya. Yang jelas sangat banyak. Dan kali ini, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Axcellion, Adrian kewalahan. Untungnya keluarga Alexander, Max Rudolf, Jordan Smith, serta Dominic Petrov ikut membantu.

Dan hari ini, hari ketiga pasca pemakaman Aline, mereka turut hadir di pemakaman istri Agler. Adrian, Jordan, dan Thomas Alexander berdiri di baris depan. Sementara Dominic, Dave, serta Max rudolf berdiri di belakang.

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang