TDSB|🍍 41. Surprise!🍍

7.7K 662 3.2K
                                    

Follow me, Mammaooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow me, Mammaooo

📌+2000 kata, jadi anggap aja double up 💋

Pagi ini, Aline dan Alena sibuk merawat bunga di taman belakang mansion. Berbagai macam bunga tersebut tampak semakin indah setelah bagian-bagian yang layu, menguning, dan kering sudah dibuang.

Berhubung ini hari libur, kedua pawang Nyonya Axcellion itu turut berada di sana. Mereka menonton dengan muka cemberut.

Bagaimana tidak cemberut, kalau seharusnya kemarin adalah hari terakhir quality time dua wanita itu. Tapi, kerena tiba-tiba tekanan darah Alena naik, terpaksa semua jadwal kegiatan ditunda dan dilanjutkan hari ini.

Karena alasan kesehatan Alena pula, hari ini mereka hanya diizinkan keluar setelah makan siang dan harus sudah berada di mansion sebelum hari berubah gelap. Artinya, dua wanita itu hanya punya tiga jam untuk berbelanja.

Dua puluh menit berkutat dengan bunga-bunga, peluh mulai membanjiri keduanya. Dan setelah dua puluh menit itu pula, Aline menemukan fakta bahwa, ternyata tidak hanya bunga saja yang ada dibelakang mansion. Tapi ada juga sepetak tanah berukuran sedang ditanami nanas.

"Mom, bukankah itu nanas?" tanya Aline yang masih belum percaya dengan apa yang dia lihat.

Begini, Aline tau betul sekaya apa keluarga Agler. Jangankan ladang nanas, mereka bahkan sanggup membeli luar angkas jika tempat itu diperjual belikan. Jadi kenapa harus repot-repot menanam nanas saat buah tersebut bisa tersedia dalam satu kedipan mata?

"Iya, benar. Ini nanas." Alena menggunting beberapa daun nanas yang sudah menguning. "Kadang-kandang nanas yang dijual kurang manis, membuat selai nanasnya jadi kurang enak. Karena itu Mom memilih menanam sendiri di belakang mansion. Bibit ini bibit khusus, jadi sudah terjamin kualitasnya." Aline menyimak dengan baik penjelasan Alena. Tiba-tiba Aline jadi menebak-nebak sebesar apa cinta Alena untuk putranya. Hanya karena putranya itu menyukai selai nanas, Alena jadi repot-repot menanam nanas sendiri.

"Selain itu, pohon nanas juga cantik dan unik. Bahkan menurut Agler, nanas lebih indah dari segala bunga. Katanya, nanas itu mirip nona kecilnnya, nona kecil yang kini sudah menjadi istrinya."

Hah?

Aline terkejut, namun cepat-cepat menyembunyikan raut masamnya.

Bagaimana tidak masam, ketika setiap pria mengumpakan wanita yang dicintainya dengan bunga, bulan, bintang, matahari, dan hal manis lainnya, Agler malah mengumpamakan Aline dengan nanas. Sangat tidak romantis!

Alena yang menangkap raut kesal Aline terkekeh kecil, lalu dia mengatakan sesuatu yang membuat Aline semakin penasaran.

"Jangan kesal begitu, Mom tau itu sangat tidak romantis. Tapi, Mom yakin setelah kau tau makna raja buah tersebut, Mom yakin kau akan terpesona pada Agler."

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang