TDSB |🍍 9. SUSPICIUS🍍

14.5K 1K 346
                                    

Follow Mammaooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow Mammaooo

Sudah seminggu sejak kejadian Aline berhasil melarikan diri dari Agler. Sejak saat itu pula hidupnya dalam keadaan waspada. Untuk sementara, Jordan menghentikan perkerjaan rahasia Aline. Bahkan, dengan keputusan sepihakknya Jordan memutuskan kontrak dengan Max Rudolf.

Aline tidak tau seberapa banyak Jordan mengeluarkan uang sehingga pemutusan kontrak berjalan begitu mulus tanpa membuat Max Rudolf marah sama sekali.

Louis tidak di sini, pria yang cinta mati pada Aline itu sedang bertugas ke Skotlandia. Kemungkinan baru akan kembali dua minggu lagi atau bisa lebih lama. Jordan sengaja mengirim Louis ke luar negeri. Membantu Aline kabur ikut membuat nyawa pria itu dalam bahaya.

Menyulut kemarahan Agler adalah masalah besar, dan kini mereka harus menutup rahasia itu serapi mungkin. Karena kalau sampai Agler tau, tidak ada yang selamat.

Aline bosan, sangat bosan. Rasanya Aline ingin ikut kelompok mana saja yang sedang bertugas malam ini. Aline butuh bertarung untuk membunuh bosannya. Tapi Jordan, bahkan tidak mengizinkan Aline keluar sekalipun hanya ke minimarket.

Cukup menjadi sekretaris yang anggun, lalu pulang ke rumah dan beristirahat. Jordan tidak ingin Aline bertemu Agler  dalam wujud siapa saja. Itu sangat berisiko. Jadi sementara ini lebih baik bermain di zona aman.

Keesokan paginya, Aline berangkat ke kantor tepat waktu. Seperti biasa, setelah meletakkan tas di atas meja, Aline bergegas ke pantry untuk membuat kopi Jordan.

"Bagaimana situasi saat ini? Apa ada yang mencurigakan?" Tanya Jordan tanpa mengalihkan tatapannya dari Ipad-nya. Pria itu sedang membaca berita.

"Membosankan, kapan aku bisa kembali ke pekerjaan itu?" Aline bertanya dengan wajah cemberut. Kalau saja yang sedang mereka hindari bukan Agler King Axcellion, Aline tidak akan mendengarkan Jordan sama sekali.

"Tidak tau, yang pasti setelah mereka berhenti mencari Miranda."

Aline mimijit keningnya. Kenapa si bocah manja Miranda itu berhasil menarik perhatian Agler. Merepotkan sekali.

"Dua minggu lagi kau akan mengawal presiden untuk makan malam bersama istrinya. Mereka akan merayakan ulang tahun pernikahan. Aku sudah berusaha menolak sehalus mungkin, tapi presiden ingin kau menjadi salah satu pengawalnya malam itu."

Seketika, bosan dan kegalauan Aline lenyap tak bersisa. Aline kembali terlihat hidup hanya dalam hitungan detik. Muka yang tadinya kusut hilang tak berjejak tergantikan dengan senyum lebar dan matanya yang berbinar-binar, persis seperti anak kecil yang mendapat hadiah setumpuk es krim.

 Muka yang tadinya kusut hilang tak berjejak tergantikan dengan senyum lebar dan matanya yang berbinar-binar, persis seperti anak kecil yang mendapat hadiah setumpuk es krim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang