📌 Tolong narasinya dibaca hati-hati. Agar penderitaan Agler terasa sepenuh hati🔥
Happy reading❤
🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍
Sampai di rooftop markas, Agler segera menuju ruang bawah tanah. Agler nyaris saja menghancurkan sistem keamanan Axcellium yang super ketat karena tiba-tiba dia merasa prosesnya sangant lama.
"Awalnya aku kesal, tapi akhirnya ikut senang mendengar Mommymu tidak jadi mati. Karena dengan begitu setuasiya akan makin runyam. Kehilangan Alena akan membuat seluruh Axcellion berduka, tapi tragedi meninggalnya Aline adalah bencana untuk kalian semua.
"Jadi, selamat datang di neraka. Neraka yang kau buat sendiri, Anak Bodoh."
Sementara tubuh Agler berlari cepat menuju Axcellium, isi pesan teks tersebut terngiang-ngiang di kepalanya. Suara misterius dan tawa mengejek itu terus menggema sepanjang langkah Agler menuju tempat di mana Aline berada.
Hingga lima menit kemudian Agler sampai di tempat yang dia tuju. Tempat paling mengerikan di keluarga Axcelion. Tempat yang membuat semua orang takut padanya.
Axcellium.
Penjara yang katanya setara dengan neraka.
Agler masuk dengan tergesa-gesa. Namun langkahnya terpaku dengan raut putus asa ketika menemukan sesuatu yang ia yakini adalah milik Aline.
Sesuatu yang tak pernah Agler bayangkan. Setumpuk rambut pirang, dan tulang-belulang.
Dengan perasaan campur aduk, pelan-pelan Agler melangkah ke dalam jeruji. Seluruh tubuhnya gemetar hebat. Wajahnya pucat pasi dan dipenuhi keringat dingin.
"Tidak, ini tidak mungkin." Agler masih menolak percaya meski kenyataan pahit tersebut tersaji nyata di depan mata.
Agler jatuh terduduk di atas lantai yang dibasahi darah. Di depannya, ada kerangka tulang. Sisa-sisa daging dan tetesan darah segar di atas putihnya tulang menjadi bukti kerangka manusia tersebut masih sangat baru.
Ragu-ragu, tangan gemetar Agler menyentuh rambut pirang madu yang masih melekat pada batok kepala. Rambutnya lembut, harumnya pun persis seperti rambut Aline. Tidak, itu memang rambut Aline.
Tak jauh dari sana, Agler menemukan kalung berbandul nanas milik Aline. Jalung tersebut Agler berikan saat mereka akan berkunjung pertama kali ke mansion orang tuanya. Bahkan, Agler sendiri yang mamasangkannya. Benda tersebut membuat hatinya semakin tercabik-cabik.
Agler ingat betul ancamannya saat memasang kalung itu. Katanya, kalau sampai kalung tersebut hilang, maka nyawa Aline akan melayang.
Kenyataan, kalung itu tidak pernah hilang, sekalipun Aline telah berpulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL'S Se(Xy)Cret Bride
Romance⛔ Bocil ❎ ⛔ 18+ ✔ Agler King Axcellion, pria angkuh dan kejam terobsesi membuat Aline Scartlett William tunduk padanya. Sosok yang begitu mirip dengan penyebab sang iblis terjebak dalam sisi gelapnya. Sayangnya, Aline tidak mudah untuk ditaklukkan...