Pollow pollow me —Mammaooo
400 komen untuk next, gimana?
Setor yang kuning dulu, sini 😘
🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, kalimat itu memang benar.
Sebelum tiga puluh menit, Felix dan Khiel sudah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Sayangnya, tidak ada data yang mencurigakan dari ketiga pengawal perempuan itu membuat Agler geram.
Apa ini? Instingnya tidak mungkin salah.
Agler mengetuk meja dengan pelan dan berirama, membuat Khiel bergidik ngeri. Pasalnya suara dan ritme tersebut terdengar persis seperti bunyi ketukan sepatu Agler saat akan membunuh seseorang.
"Bagaimana dengan antingnya?" Agler memejamkan mata, rasanya benar-benar melelahkan.
"Anting itu barang bermerek khusus sehingga harus mengantre dalam pemesanan, Tuan. Perhiasan tersebut dirilis pertengahan tahun 2009 sepaket dengan cincin."
Agler menyeringai kecil membuat Khiel bernapas lega. Setidaknya mereka berhasil memperoleh informasi yang menarik sehingga malam ini Agler tidak akan menyeret mereka ke Axcellion—kandang singa.
"Sepaket?" beo Agler yang masih butuh penjelasan.
"Benar, Tuan. Anting itu diproduksi sepaket dengan cincin, tidak di jual terpisah."
"Apa pendapatmu jika melihat anting dan cincin itu dipakai oleh dua orang yang berbeda?"
"Ada kemungkinan mereka saling mengenal, tapi bisa juga tidak. Karena paket perhiasan ini termasuk barang limited editon, jadi sudah pasti yang membelinya tidak banyak. Bisa saja saat itu seseorang hanya memakai salah satu dari dua perhiasan tersebut." Felix menyampaikan dengan baik pendapatnya, dan itu terdengar masuk akal di telinga Agler.
"Atau, bisa juga mereka membaginya. Tuan. Satu orang mengambil cincin, satunya mengambil anting. Perempuan itu rumit dan tidak bisa ditebak. Ini berlian, sudah pasti mahal. Dari pada tidak memiliki keduanya, bukankah lebih baik mereka memiliki salah satu? Bahkan mereka bisa saling meminjam jika ingin memakai sepaket. Dan jika asumsiku benar, dua orang yang tuan maksud besar kemungkinan saling kenal."
Oh, untung otak bawahanya sudah kembali, Agler jadi senang. Dari penjelasan keduanya, ada kemungkinan pemilik cincin, anting dan pemilik harum Vanilla Fruity itu saling berhubungan. Atau bisa jadi juga mereka satu orang yang sama.
Agler benci mengakui, tapi mengingat betapa hebatnya Miranda menghapus jejak, tidak menutup kemungkinan kalau dugaannya benar.
Akhirnya, Agler menyuruh anak buahnya mengawasi ketiga perempuan itu. Mulai dari masih dalam restautant hingga selesai bertugas mengawal presiden dengan selamat. Dan secara khusus, Agler ikut langsung mengikuti pemilik anting itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL'S Se(Xy)Cret Bride
Romance⛔ Bocil ❎ ⛔ 18+ ✔ Agler King Axcellion, pria angkuh dan kejam terobsesi membuat Aline Scartlett William tunduk padanya. Sosok yang begitu mirip dengan penyebab sang iblis terjebak dalam sisi gelapnya. Sayangnya, Aline tidak mudah untuk ditaklukkan...