⛔ Bocil ❎
⛔ 18+ ✔
Agler King Axcellion, pria angkuh dan kejam terobsesi membuat Aline Scartlett William tunduk padanya. Sosok yang begitu mirip dengan penyebab sang iblis terjebak dalam sisi gelapnya.
Sayangnya, Aline tidak mudah untuk ditaklukkan...
Kasih Emot wanna-warni dulu di sini biar banyak warna. Wkwkwk
Happy Reading, Hope you like this part 😘
🍍🍍🍍🍍🍍🍍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Target sudah di posisi." Felix menyimpan teropong lalu mengode Khiel untuk segera melakukan bagiannya.
Khiel mengangguk mengerti Setelah memastikan ikatan pada trailing rooftop aman, pemuda tampan itu segera terjun ke bawah dan berhenti tepat di depan jendela besar apartemen Aline.
Malam ini mereka akan menjalankan misi menjebak Aline. Agar skenario perampokan kesannya lebih sempurna, keduanya sengaja memakai penutup kepala dan beberapa rantai mengalungi leher.
Semua itu idenya Khiel. Felix sudah menolak, tapi karena tidak ingin membuang waktu untuk perdebatan yang tidak penting, Felix mengalah. Alhasil, Felix yang biasa terlihat rapi dalam stelan pengawal kini tak ubahnya seperti preman begajulan.
Khiel mengeluarkan leser khusus pemotong kaca tebal anti peluru yang dipasang khusus di unit Aline. Iseng, Khiel memotong kaca tersebut berbentuk hati. Usai mencetak, Khiel menempelkan empat dop kaca berbahan karet agar Felix bisa segera menarik ke atas potongan berbentuk hati tersebut.
Setelah menerima kode berupa dua jempol dari Khiel, Felix dengan wajah datarnya langsung menarik ke atas potongan kaca tersebut.
Sesaat, Felix melihat potongan kaca dan Khiel secara bergantian. Rasanya dia ingin memotong tali yang menahan tubuh Khiel agar otak bocah itu menjadi lebih waras setelah jatuh ke bawah.
Felix muak, bahkan jijik melihat senyum sok manis Khiel, apalagi finger heart yang psikopat itu berikan untuknya.
"Dasar bocah," gumam Felix lalu ikut terjun dan berhenti tepat di samping Khiel.
Tangan bersarung Khiel dan Felix menyibak tirai berwarna putih. Khiel berdecak kagum melihat isi di dalam apartemen Aline. Bukan karena isinya serba mewah, melainkan hampir di setiap pojok terdapat kamera. Bahkan setiap pintu dipasangi sensor khusus untuk mendeteksi tamu tak diudang. Maksudnya, sensor tersebut akan langsung mengkaktifkan sistem keamanan dan mengirim pemberitahuan kepada Aline jika seseorang menyusup masuk tanpa izin.
"Kira-kira apa yang disembunyikan Nyonya di tempat dengan sistem keamanan setinggi ini?" tanya Khiel pada Felix.
"Sesuatu yang sama pentingnya dengan nyawamu, mungkin?" Sebenarnya Felix sendiri tidak yakin. Pasalnya Aline orang yang sangat misterius.
Mereka tidak langsung masuk. Melihat bagaimana sensor canggih terpasang dibanyak tempat, membuat Khiel berasumsi akan ada banyak serangan begitu masuk ke dalam sana.
