TDSB |🍍 29. THE MOST IMPORTANT IS... 🍍

9.8K 816 2.2K
                                    

Happy Reading!

🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍

"Dimana kau menemukan Aline? Aku juga menginginkan wanita yang tidak lari setelah mengetahui sisi iblisku."

Dominic Petrov, si iblis gagal move on. Pernah sekali menjalin hubungan serius, bahkan mereka akan segera bertunangan. Namun malah jadi kenangan karena si gadis pergi setelah mengetahui sisi gelapnya.

Sama seperti Agler dan Dave, Dominic juga tidak akan melepaskan pemilik hatinya dengan mudah. Dominic bersumpah dia rela menyerahkan seluruh harta dan kekuasannya untuk membuat perempuan itu tetap disisinya. Tapi perihal nyawa tidak diperjual belikan dimanapun. Lagi pula manusia mana yang bisa menghentikan panggilan Tuhan?

Satu kesalahan fatal yang Dominic lakukan membuatnya menyesal sampai hari ini.

"Di neraka." Agler menjawab singkat. Matanya tidak lepas dari pria babak belur yang terikat pada sebuah kursi. Ia sedang berpikir penyiksaan apa yang akan dilakukan.

"Aku serius, sialan!"

"Aku juga serius." keduanya saling menatap. "Kau pikir ada Bidadari yang bersanding dengan iblis seperti kita? Sejak patah hati kau menjadi bodoh."

"Berhenti mengungkit kisah cintaku! Kau juga pernah gagal move on dari si Nona Kecil itu kalau kau lupa." Dominic menyeringai mendapati tatapan tajam Agler padanya.

"Jadi Aline wanita iblis berparas malaikat?"

"Tidak juga. Dia manusia."

"Lalu kenapa tadi kau menyebutnya bidadari?"

"Oh, itu, maksudku dia secantik bidadari, sebaik malaikat, tapi terkadang bisa sekejam iblis." Agler melihat wajah penasaran Dominic, lalu berlagak berpikir keras. " Yang terpenting...,"

"Yang terpenting?"

Agler melirik kiri kanan, membuat Dominic melakukan hal serupa. Agler menggerakkan tangan mengode Dominic mendekat dengan padanya. Refleks dominic memajukan wajah penasarannya.

"Yang terpenting dia milikku." Bisik Agler membuat Dominic kesal setengah mati.

"Sialan! Harusnya aku sadar kau berniat mengerjaiku."

Pecah sudah tawa Agler. Membuat Khiel geleng-geleng kepala.

"Katakan yang sebenarnya, aku benar-benar penasaran!"

"Kenapa kau jadi tertarik pada istriku?"

"Kenapa tidak kau jawab saja pertanyaanku!?"

"Kenapa kau memaksaku?"

"Karna kau tidak mau memberitauku!"

Ya, salam, kenapa mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar?

"Jawab saja pertanyaanku, sialan!" Dominic meraup wajahnya. "Jadi dia jelmaan iblis atau bidadari!?"

"Dua-duanya."

"Apa maksudmu!?"

"Pikir saja sendiri."

Agler senang menjadi sosok menyebalkan jika bersama Dominic. Berdebat dengan Dominic yang mudah kesal dan akan memakai banyak tanda seru ketika marah, adalah sesuatu yang menyenangkan bagi Agler.

Berbeda dengan Dave yang diam saja ketika marah. Tapi harus ekstra hati-hati karena Dave lebih senang meladeni ocehan Agler dengan pistol.

"Dia mirip seseorang yang selama ini kucari. Jadi, tolong ceritakan padaku tentang Aline. Kau tau, sudah hampir tiga puluh tahun, tapi aku tidak mendapat apapun." ujar Dominic dengan suara getir.

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang