TDSB|🍍18. WEDDING DAY🍍

17.3K 1K 49
                                    

Akhirnya hari yang sangat ditunggu-tunggu tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya hari yang sangat ditunggu-tunggu tiba.

Ya, ini adalah hari pernikahan Agler King Axcellion.

Alena tampak sangat bahagia. Sejak tadi nyonya besar Axellion itu tak berhenti tersenyum. Bagaimana tidak, setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya ia akan memiliki menantu. Apalagi jika mengingat dirinya lebih dulu memiliki menantu daripada Julia—mommy Dave, kebahagiaan Alena bertambah lima kali lipat.

"Kau sangat tampan, son. Mommy yakin Aline akan terpesona padamu. Tapi, mengingat Aline akan sangat memukau hari ini, kau perlu berhati-hati agar kau tidak melongo layaknya ikan bodoh seperti terakhir kali." Alena tersenyum geli ketika membayangkan kembali kejadian di butik tempo hari. "Kau sangat beruntung karena Aline mau menikahi iblis kejam sepertimu."

Agler memberikan senyum terbaiknya, seolah setuju dengan apa yang Mommy-nya katakan. Padahal, jauh di dalam hati, Agler sedang mengabsen seluruh penghuni kebun binatang. Ya, Agler kesal ketika mommy-nya mengatakan Aline seperti bidadari, sedangkan dirinya yang anak sendiri malah disebut iblis kejam.

Sekalipun benar faktanya seperti itu, tapi,kan ... yang beruntung di sini justru Aline, karena mendadak perempuan itu menjadi Nyonya Muda Axcellion.

Alena masih membantu putranya bersiap sambil terus mengoceh. Hasilnya patut diacungi jempol. Agler tidak perlu khawatir model rambutnya jelek, karena sang mommy adalah penata rambut pribadi tuan besar Axcellion, sudah dipastikan hasilnya setara dengan penata rambut yang go internasional.

Seperti keinginannya, Alena sukses membantu putranya bersiap di hari penting sepanjang hidupnya— menyisir rambut, memasang dasi, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya, Agler ingin mengatakan kalau telinganya hampir rusak karena terus menerus mendengar mommy-nya memuji Aline. Namun, binar bahagia yang terpencar di manik biru terang Alena membuat Agler bungkam. Kebahagian sang mommy kalah penting dengan gendang telinganya yang terancam pecah.

Sebenarnya, ada rasa bersalah di hati Agler mengingat pernikahannya tidak seperti yang mommy-nya ketahui—pernikahan atas dasar saling mencintai. Namun, jika semua ini bisa membuat Alena bahagia, Agler tidak masalah selamanya terjebak dalam pernikahan tanpa cinta bersama Aline. Lagi pula, perempuan itu memenuhi kriteria sebagai Nyonya Besar Axcellion.

Ya, Agler sudah tidak peduli dengan cinta. Sebab dia tidak bisa mencintai siapapun lagi setelah si Nona Kecil itu pergi membawa seluruh hatinya.

"Kau membuat istriku menangis? Mau mati?" Adrian masuk dan langsung menghunus Agler dengan tatapan tajam. Pemilik mata biru gelap itu sangat tidak senang kepada siapapun yang membuat istrinya menangis. Tak terkecuali putranya.

"Kau membentak putraku? Mau tidur di luar?"

Adrian melotot. Apa-apaan!? Alena benar-benar tau bagaimana cara membungkam suaminya.

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang