TDSB |🍍1. AGLER KING AXCELION🍍

47.1K 828 39
                                    

Happy Reading 💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💛

"Tuk, tuk, tuk."

Bunyi sepatu pentofel yang beradu dengan lantai memecahkan kesunyian di sebuah ruangan dengan pencahayaan minim. Bau anyir menguar di udara, menambah kesan menakutkan di ruang eksekusi itu.

Dua pria berstelan khas pengawal menunduk hormat pada pemilik sepatu hitam mengkilap yang tak lain adalah tuan mereka. Tak memberi respon apapun, pria itu terus melangkah, mengambil duduk di sofa kulit hitam di tengah-tengah ruangan.

Mata elangnya mengamati sang tawanan dengan seksama. Tepat di depan sana, seeorang pria berambut cepak terduduk lemah dengan kedua kaki dan tangan yang dirantai. Sudut bibir dan matanya bengkak juga membiru. Tubuh berototnya terlihat sangat kotor dengan darah kering akibat luka-luka sayatan yang nyaris memenuhi seluruh tubuh.

Setelah selesai mengamati si tikus pengganggu, pria berkuasa itu melirik sekilas pada tangan kanannya.

"Dia masih belum membuka suara tuan." Jimmy, sang abdi setia yang mengerti arti tatapan sang tuan menjawab cepat. Tidak ingin memancing kemarahan sang tuan sama sekali.

Mendengar jawaban Jimmy, Alis tebal milik pria yang dipanggil tuan itu menukik tajam, lalu sedetik kemudian pria itu menyeringai kejam.

"Anjing yang setia," cibirnya seraya memainkan lidah di rongga mulut.

Tatapan tajam itu akhirnya berpindah pada jemarinya yang sedang ia mainkan-jempolnya mengusap telunjuk dan jari tengah dengan gerakan lembut dan memutar. "Jadi, kau lebih memilih kehilangan lidahmu demi bajingan yang sudah meniduri pujaan hatimu?"

Si cepak menyeringai, meremehkan. "Bosku normal, tidak mungkin dia meniduri perempuan."

"Oh, jadi perempuan? Kupikir dia laki-laki." Pria itu menyeringai, umpannya berhasil.

"Sialan!" berbeda dengan pria berambut cepak. Dia mengumpat kesal karena sangat mudah termakan umpan murahan sang iblis di depannya.

Pria berkuasa itu berdiri, merapikan letak suit Armani-nya sebelum berjalan tujuh langkah dan berhenti tepat di depan mangsanya. Pria itu mengatakan bahwa bos si cepak memiliki nyali yang cukup besar karena telah berani mengusiknya. Sekalipun benci, pemilik manik biru gelap itu tetap mengakui kalau bos si cepak lumayan pintar sebab ssampai sekarang belum terlacak.

Si iblis menyimpan kedua tangan dalam saku celana. "Apa dia menitip pesan? Aku yakin dia tidak mengirimmu dengan tangan kosong."

"Kau harus menuruti keinginannya, atau kau dan seluruh keluargamu akan menjadi debu ketika seluruh dunia tau rahasia gelapmu."

Bugh!

Satu tendangan mendarat di rahang si cepak. Dua detik kemudian mulutnya memuntahkan darah dan satu gigi yang lepas akibat tendangan keras tadi.

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang