TDSB|🍍 17 DANGEROUS PERFECT🍍

18.3K 1.1K 147
                                    

Tepat pukul sepuluh Agler dan Aline keluar dari ruang rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pukul sepuluh Agler dan Aline keluar dari ruang rapat. Mereka berjalan beriringan dengan Jimmy yang mengekor di belakang.

Aline menatap sekilas ke arah Agler yang sedang melirik arloji mahalnya, dahi pria itu berlipat. Aline jadi menduga-duga masalah apa kiranya yang membuat dahi mulus Agler berkerut.

Langkah penuh kuasa dan aura mengintimidasi yang begitu kental menjadi ciri khas seorang Axcellion setelah tampan dan mapan. Tentu saja demikian.

Di depan pintu utama gedung, Felix bersama ronge rover hitam sudah siap membawa mereka ke salah satu restaurant Italia tempat meeting berlangsung bersama kolega bisnis dari Dubai. Kedatangan mereka disambut lansung oleh sang manajer restaurant. Sedikit sapaan hangat sebagai bentuk sopan santun mengisi langkah menuju ruangan VVIP.

Dua pria dengan stelan jas berwarna gelap—yang satu navy, satu lagi hitam, bangkit untuk menyambut kedatangan Agler dan Aline. Salam formal dan sedikit pujian basa basi terkait kesuksesan Agler menjadi pembuka sebelum akhirnya mereka membahas bisnis untuk mencapai kesepakatan.

Sekitar satu setengah jam kemudian, kesepakatan tercapai dan meeting selesai. Aline dan Agler keluar lebih dulu setelah menolak dengan halus ajakan makan siang kliennya.

"Butik Flo," uc—ralat, tapi perintah Agler pada Felix. Sedetik setelah Felix menjawab 'Yes, Sir' mobil melaju cepat hingga lima belas menit kemudian mereka tiba di tempat tujuan.

Benar saja, Alena sudah duduk manis di sofa putih gading, tepatnya di ruang tunggu. Begitu melihat kedatangan Aline dan Agler, Alena segera bangkit dan merentangkan tangan, membuat Aline langsung berhambur ke dalam pelukan Alena.

"Mommy sangat merindukanmu," ucap Alena setelah mengecup sayang pipi Aline.

"Aku juga merindukan Mommy."

Setelah itu, Alena langsung memerintahkan pegawai butik untuk membantu Aline ke ruang ganti. Lima karyawan tersebut melakukannya dengan senang hati.

Manik hijau Aline berpendar begitu netranya melihat sebuah gaun putih dengan taburan payet yang indah. Berlengan panjang dan leher yang tinggi sesuai kemauan Agler yang katanya tak ingin berbagi.

Sekalipun begitu, sekitaran dada bagian ataanya terlihat trendy berkat secuil tile yang membuat bagian tersebut sedikit transparan, tapi tidak memberi celah sedikit pun untuk payudara Aline mengintip keluar. Ini merupakan bagian hasil perdebatan sengit antara Agler dan Mommy-nya. Sedang bagian bawahnya yang menyerupai ekor duyung adalah keinginan Aline.

Gaun pernikahan bernilai fantastis ini termasuk model gaun yang tertutup. Berlengan panjang dengan ekor yang menjuntai ke bawah. Tidak ada punggung yang terekspos, atau dada yang menyembul keluar. Bahkan untuk pertama kalinya, Aline melihat gaun pengantin dengan model turtle neck se-tertutup ini. Sialnya lagi, ini gaun pernikahannya.

The DEVIL'S Se(Xy)Cret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang