My girlfriend is a doctor [ End ]

6. Pengagum Rahasia

~Sosok misterius mu membuat ku tertarik untuk mengetahui tentang mu~

Hari ini Stela tidak mengerti dengan keadaan dirinya sendiri. Ia merasakan kebahagiaan yang begitu dalam dirinya.

Tidak merasa bosan dan juga tidak merasa ngantuk, kini Stela mengikuti pelajaran matematika dengan gembira padahal yang kita tahu Stela paling benci dengan pelajaran matematika.

Matematika ilmu yang menyenangkan 🎶🎵🎼

Tingg

Suara nontifikasi dari sebuah aplikasi yang menandakan ada seseorang yang mengirimkan Stela pesan.

+62 852****
Hay, sibuk gak? Istrihat kantin bareng yuk, mau gak?

Iss mengganggu sekali, tapi ini orang siapa yah sok kenal banget sih- batinku.

Stela tak mau Bu Wati melihat kelakuan nya yang sedang bermain handphone disaat jam pelajaran. Dengan gerakan cepat ia menyimpan handphone nya didalam tasnya lalu kembali memperhatikan Bu Wati menjelaskan materi.

Kali ini Stela tidak menggunakan jam tangan sebagai aksesoris tangannya. Ia raih handphone nya kembali untuk melihat jam dan menyimpan nya kembali.

Tinggal 5 menit sabar Stel, Lo harus kuat dengerin penjalan ibu yang tidak memiliki rem saat mengajar- grutu Stelatela didalam hatinya.

Tringgg tringgg tringgg

"Alhamdulillah" ucap Stela saat mendengar suara bel berbunyi yang menandakan waktu istirahat mulai.

Tanpa memasukan bukunya kedalam tas, Stela hanya menyimpan semua bukunya di bawah kolong meja lalu ia berjalan menuju kantin.

Sepanjang jalan menuju kantin Stela hanya sebagai bahan perhatian setiap mata kakak kelasnya dan juga adek kelasnya.

Tertarik? Tentu saja tertarik, orang mana sih yang gak tertarik melihat anak SMA yah memiliki sifat kekanak-kanakan tetapi bisa tempil layaknya seorang model dengan rambut yang bentuk untuk memaksimalkan penampilannya.

Bruggh

Stela tidak sengaja menabrak cowok seangkatan nya dibelokan laboratorium biologi saat ia ingin menuju kekantin.

"Eeh sorry yah kamu gak papa?" tanya Stela dengan perasaan bersalah kepada cowok itu.

"Gak papa kok santai aja" jawabnya dengan memberikan senyuman yang manis dan dibalas manis pula oleh Stela.

"Kenalin nama gw Stela anak kelas IPA 5, kamu?" Stela mengulurkan tangannya ingin berkenalan tetapi apa yang terjadi?.

Cowok itu lalu pergi meninggalkan Stela tanpa menjawab atau membalas uluran tangannya.

"Kamu milikku Stela!"

Kantin saat ini cukup sepi dan cukup tenang. Stela bisa memilih makanan yang ia suka dengan santai tanpa harus berdempetan dengan siswa siswi lainnya.