~Jaga diri Lo baik baik yah, dan jangan lupain gw karena gw sama Lo pernah berjuang sama sama dengan tujuan yang sama~ Angga.
New song
🎶🎵Biar aku yang pergi- Aldy maldini🎶🎵Seminggu pun berlalu, cukup lama sudah Angga bergabung dan menjadi bagian dari keluarga Stela.
Hari ini adalah hari yang dimana ia harus pergi dan menjadi awal dari usahanya melepaskan Stela dan menyadari bahwa Stela sudah menjadi milik orang lain.
"Lo beneran mau balik?" tanya Rey kepada Angga yang sedang sibuk dengan kegiatannya.
"Yah lah gw mau balik, urusan gw juga banyak disana."
"Yah udah, kalau itu keputusan lo yah gw gak bisa ngelarang. Tapi lo harus pamitan sama Stela."
"Tenang aja, gw pasti pamitan sama semua orang."
"Oke deh, gw tinggal dulu" pamit Rey lalu keluar dari kamar Angga.
Sepeninggalan Angga, rasa berat hati untuk meninggalkan rumah itu pun dirasakan oleh Angga. Setetes air mata pun berhasil lolos dipipi mulusnya Stela.
Saat rasa semuanya sudah siap dan sudah masuk kedala koper, dengan langkah berat Angga keluar kamarnya sambil menarik kopernya.
Kehadiran Angga membuat suasana rumah Stela semakin ramai, Deris yang awal semulanya tidak menyangka bahwa banyak sekali orang yang sayang sama Stela dan ingin menjaga Stela sepenuhnya.
Deris, Stela, Kevano, Rey, Selly, dan Sila pun menghentikan kegiatan sarapan paginya karena kehadiran Rey.
Stela tak menyangka bahwa apa yang diucapkan oleh Angga kemarin ternyata benar. Cowok itu benar-benar menempati ucapannya.
"Kak, lo-"
"Gw bakal pergi Stel" sanggah Angga dengan menyunggingkan senyumnya.
"Jadi benar kak ucapan lo?"
"Kalau gak benar gw gak bakal pergi Stel."
"Urusan gw juga lagi numpuk Stel" lanjutnya lagi.
"Yah udah Stel, kalau Angga pergi karena urusannya masih ada kita sih gak bisa ngelarang" celetuk Deris sambil menguatkan keduanya.
"Terus pesawat lo kapan lepas landas?" tanya Kevano sambil memasukkan sesendok nasi kedalam mulutnya.
"Jam sepuluh."
"Lo sarapan aja dulu, ntar kita semua ngantar lo ke bandara" ucap Kevano yang membuat Angga menduduki kursi meja makan yang kosong.
Keheningan pun terjadi saat kegiatan sarapan pagi dilanjutkan. Stela maupun Angga tidak saling menyapa satu sama lain, sesekali Angga menatap Stela secara diam diam, rasa sakit pun dirasakan oleh Angga saat iya menyadari bahwa ini adalah sarapan trakhir bersama Stela dan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend is a doctor [ End ]
Teen Fiction[sebelum baca wajib follow dulu] Tri Angga Asmara atau kerap dipanggil dengan sebutan Angga ini adalah dokter pembimbing yang memiliki sifat ramah terhadap pasiennya dan juga ia dijuluki sebagai dokter termuda dan memiliki ketampanan sebagai dokter...