~Mimpi adalah bunga tidur semua setiap manusia, tapi apa kita percaya akan mimpi itu?~
Stela merasa suntuk dan kesepian dirumahnya padahal ia tahu ada abangnya yang rese itu bisa menghidupkan suasana rumahnya.
Stela mimilih untuk melanjutkan tidurnya karena ia tidak mau terus terusan berdebat dengan Abang sepupunya yang rese itu.
Kini Stela sudah berada dalam alam mimpinya dan tertidur dengan lelap.
Kek jangan tinggalin Stela kakek! Stela sayang kakek, kakek balik ke bumi kek! Kakek jangan tinggalin Stela sama ibu kakek! Triak Stela yang sedang mengalami mimpi bertemu dengan kakeknya.
Ibunya yang sedang asyik menonton televisi harus terganggu dengan suara teriakan Stela yang begitu kencang dari kamar tidurnya.
Ibu berlari menuju kamar Stela untuk mengecek keadaan Putri nya itu, langkah nya terhenti tepat di ujung atas tangga karena ia bertemu dengan Fariz yang juga merasakan kebingungan yang dibuat oleh teriakan Stela.
"Bunda, Stela kenapa?" tanya Fariz.
"Bunda juga gak tau mendingan ayok kita liat" ajak ibu Stela sambil menarik tangan Fariz lalu memasuki kamar Stela.
Ibu Stela dan juga Fariz memasuki kamar Stela dengan segera membangun Stela dari tidurnya.
"Ibu" dengan sigap Stela memeluk ibunya sambil menangis.
"Lo kenapa dah" tanya Fariz sambil menaiki tempat tidur Stela lalu berbaring diatasnya.
"Gw mimpi buruk, dan yang gw mimpiin itu" Stela menggantung kan perkataan nya membuat Fariz dan ibunya semakin bingung.
"Gw mimpiin kakek, ayah nya ibu" lanjut Stela sambil menatap ibu.
"Apa" tanya Fariz bersamaan dengan ibunya Stela.
"Iyah tadi Stela mimpiin kakek bu, apa mungkin karena kita belum pernah kemakam kakek bu? Mendingan kita kesana yah bu mumpung ada Fariz juga disini biar bisa anterin kita, itung itu ada gunanya juga liburan" Stela memohon kepada ibunya tapi ucapan Stela Ujung ujung nya pasti arahan ke Fariz.
"Paan sih lo gaje" jawab Fariz dengan nada juteknya.
"Ye la lu kagak mau beramal gitu dengan anterin gw sama ibu ke makam kakek dan itu kakek lo juga Bambang, dan ngapain lagi nih tengkurap di atas kasur gw dasar!" sindir Stela.
"Ya ntar gw antar lo sama bunda ke makam" jawab Fariz terpaksa.
"Makasih Abang aku yang ganteng, aku siap siap dulu" ucap Stela lalu menuruni tempat tidurnya.
Tiba tiba Stela mengurungkan niatnya untuk memasuki kamar mandi dan masih ditatap oleh ibu.
"Kenapa balik?" Tanya ibu.
"Ada yang ketinggalan bu"
"Apa?" Tanya ibu masih merasa kebingungan.
Fariz semakin bingung dengan tingkah adek spupunya itu yang menaiki tempat tidurnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend is a doctor [ End ]
Подростковая литература[sebelum baca wajib follow dulu] Tri Angga Asmara atau kerap dipanggil dengan sebutan Angga ini adalah dokter pembimbing yang memiliki sifat ramah terhadap pasiennya dan juga ia dijuluki sebagai dokter termuda dan memiliki ketampanan sebagai dokter...