My girlfriend is a doctor [ End ]

12. Dia Lagi?

~Kebahagiaan seorang adek adalah kebahagiakan kakanya juga~

Kini Fariz dan juga Stela sedang asyik mengelilingi Jakarta yang memiliki sejuta pemandangan dan juga tempat wisata yang indah.

Bukannya ketempat wisata, Stela diajak oleh Fariz untuk ke kota tua menikmati berbagai makanan yang ada disana dengan suasana yang indah.

"Stel, gw mau nanya sesuatu ke loh deh" ucap Fariz membuat Stela kebingungan.

"Apa?"

"Kemarin pas gw ngecek hp lo itu gw gak sengaja liat chat dua nomor yang gak dikenal di WhatsApp pribadi lo, lo ngasih WhatsApp pribadi lo ke orang?"

"Gak lah, gile dah gw kasih WhatsApp pribadi gw ke semua orang kan lo tau sendiri yang tau WhatsApp pribadi gw itu cuman ibu"

"Yah juga sih tapi kamu udah cari tau siapa orang nya?"

"Waktu itu sih gw udah kerumah om Radit buat ngecek dua nomor itu, tapi om Radit gak bisa nemuin satu sosok dari balik nomor itu"

"Berarti yang satunya bisa di pecahkan biodata nya sama om Radit kan?"

"Iyah bisa, namanya tu Rangga Bramasta sekolah di SMA Nusa bangsa kelas 12"

"Apa? Berarti satu sekolah dong sama kamu?" tanya Fariz yang semakin merasa kebingungan.

"Iyah satu sekolah sama gw tapi untuk sekarang gw gak bisa liat mukanya langsung disekolah" jawab Stela sambil mentap pepohonan di sebalah kirinya.

"Kenapa?"

"Sekarang kan sekolah gw diliburkan karena seluruh bangunan sekolah itu dipakai ntah untuk apa"

"Yah udah gak usah dipikirin, oh yah propasal mu gimana?" tanya Fariz yang masih setia mengemudi dengan kecepatan sedang.

"Gw belum lanjutin proposal gw ke bab 4, gw masih nyari revisi dibuku lain. Oh yah ntar kita ke Gramedia bentar yah gw mau beli novel" permintaan Stela hanya di jawab dengan anggukan dan senyuman oleh Fariz.

Sekian lama di perjalanan, akhirnya Fariz dan juga Stela sampai di mana menjadi tujuan mereka mengelilingi Jakarta.

Kota tua adalah kota yang mempunyai sejarah tentang Jakarta, bukan hanya sebagai monumen saja. Kota tua sudah menjadi tempat wisata yang wajib didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Kota sederhana tetapi memiliki sejarah, pemandangan, kesejukan, dan keindahan di daerah itu.

Fariz dan Stela turun dari mobil nya lalu menuju di bawah pohon dan menikmati sejuknya kota itu.

"Stel lo gak mau beli makanan apa?" tanya Fariz sambil mengambil tempat duduk disamping Stela.

"Gak deh, Lo aja yang belikan nih yah gw capek pengen duduk" ucap Stela sambil menatap atas dan menggoyangkan kedua kakinya layaknya anak kecil yang sedang bosan.