~Memiliki teman baru mampu melupakan teman lama?~
Hari ini adalah hari Senin yang dimana akan menjadi hari pertama Selly menjadi murid dari SMA Nusa bangsa.
Stela sangat bahagia sekali karena untuk pertama kali ia berangkat ke sekolah bersama dengan sahabatnya.
Pagi-pagi sekali, Stela bangun hanya untuk membantu ibu menyiapkan makanan didapur.
Setelah menyiapkan makanan, Stela langsung menyiapkan diri untuk berangkat sekolah supaya tidak telat.
Stela yang melihat dirinya sendiri di cermin sangat bahagia dan bersyukur karena ia masih dipertemukan dan tempatkan ke tempat yang Stela tak ingin kehilangan keluarga.
Stela sangat bersyukur ia bisa bertemu dengan Selly dari kecil hingga sekarang ia dan Selly menjadi siswi disalah satu SMA terfavorit di Jakarta.
Stela sudah terbawa dengan pikirannya kali ini yang membuat ia melamun didepan cermin.
"Stela lo udah siap?" tanya Selly dari luar sambil mengetuk pintu kamar Stela.
"Udah Sel, bentar gw ambil tas dulu" teriak Stela dari dalam dan membuat Selly jalan perlahan menuju meja makan.
"Pagi Selly" sapa ibu yang sudah tersenyum dan duduk manis di meja makan.
"Pagi juga tante"
"Masih canggung aja, kamu boleh manggil tante dengan sebutan ibu kaya Stela atau gak bunda kaya Fariz" tawar ibu mampu membuat Selly tertawa kecil.
"Kalau dengan panggilan ibu giamana?" Celetuk Stela yang baru saja turun dari tangga.
"Panggil ibu dengan sebutan ibu aja kaya gw, ibu pasti suka dipanggil gitu!" lanjutnya.
"Yah udah deh Selly panggilan tante dengan sebutan ibu aja" ucap Selly dengan nada yang sangat lembut.
"Eeh ayok sarapan dulu sebelum berangkat" ucapan ibu kita angguki lalu mengambil tempat masing-masing.
"Oh yah Stela, Abang kamu udah bangun?" tanya ibu sambil menuangkan air minumnya.
"Belum kek nya bu, biarin aja deh kan dia gak ada kerjaan juga."
"Iih bangunin dulu terus ajak sarapan ntar suruh tidur lagi," ucap Selly sambil menyuapi nasi goreng ke dalam mulutnya.
Dengan malas Stela terpaksa harus membangunkan cowok satu itu.
"Gak bisa bangun sendiri apa? Nyusahin orang aja!" grutu Stela sambil membuka pintu kamar Fariz lalu membangun Fariz yang masih tertidur pulas.
"Woy bangun!" ucap Stela dengan malas.
"5 menit lagi!" jawab Fariz dalam keadaan tidak sadar.
"Udah jam 7 lewat woy, lo belum bangun, serah deh gw mau berangkat sekolah sama Selly!" ucap Stela lalu meninggalkan kamar Fariz.
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend is a doctor [ End ]
Teen Fiction[sebelum baca wajib follow dulu] Tri Angga Asmara atau kerap dipanggil dengan sebutan Angga ini adalah dokter pembimbing yang memiliki sifat ramah terhadap pasiennya dan juga ia dijuluki sebagai dokter termuda dan memiliki ketampanan sebagai dokter...