8. Kesel

151 35 7
                                    

~Kadang kejujuran diungkapkan mampu menghancurkan segalanya~

~Kadang kejujuran diungkapkan mampu menghancurkan segalanya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari semakin gelap. Stela yang masih merindukan om dan tante nya ini terpaksa ia meminta untuk balik kerumah karena ia merasa khawatir dengan ibu yang seorang diri dirumah.

"Om, Tante. Stela pamit pulang dulu yah, Stela gak tega ninggalin ibu sendiri dirumah" ucap Stela yang tak enak kepada om dan tantenya.

"Iyh nak gapapa, titip salam yah sama ibu kamu bilangin kalau ada waktu datang kerumah tante yah, karena tante kangen sekali sama ibu kamu" jawab tante Salma sambil mengelus pundak tangan Stela.

"Iyh tante nanti Stela sampaiin ke ibu, oh yah tante makasih udah diajak makan malam disini dan makasih yah om udah bantuin Stela ungkapin nomor itu"

"Sama sama sayang, kamu pulang pakai apa tadi kan kamu ke sini naik taksi kan?" tanya om Radit dengan khawatir.

"Gak kok om, stela kesini tadi naik mobil pulang dari sekolah, sekarang ibu udah bolehin Stela bawa mobil jadi Stela enak deh kalau stela lagi sendirian Stela dateng sini"

"Wih yah sudah hati hati bawa mobil nya yah, ingat patuhi lalu lintas." tutur om Radit.

"Yah udah Stela pamit dulu yah om, Tante. Assalamu'alaikum" ucap Stela sembari menyium tangan om dan tantenya.

"Waalaikumsalam" ucapnya secara bersamaan.

Om Radit dan tante Salma sudah menganggap Stela sebagai anak kandung nya sendiri.

Kadang Stela juga merasakan ia memiliki seorang ayah lagi saat ia berkumpul dengan om Radit dan juga Tante Salma.

Diperjalanan pulang Stela menikmati sejuknya angin malam yang berhembus secara perlahan.

Sungguh nikmat mu sangat sempurna tuhan- batinnya.

Selama 15 diperjalanan, akhirnya Stela tiba di rumahnya.

Stela memarkir mobil miliknya di garasi tepat disamping mobil milik ibunya.

"Assalamu'alaikum ibu" teriak Stela sambil membuka pintu dan mencari keberadaan ibunya.

"Waalaikumsalam" jawab seseorang yang suaranya sangat ia kenali.

"Ibu ngapain sih duduk dipinggir kolam malam gini?" tanya Stela dengan penasaran.

"Ibu bosen dikamar mulu, jadi yah ibu duduk aja disini sambil menghirup udara sejuk malam hari"

"Ibu kan bisa duduk dibalkon kamar ibu" tutur Stela yang sangat menyesali akan sikapnya yang meninggal ibu seorang diri dirumah sampai larut malam gini.

"Oh yah Bu, kata tante Salma kalau kita ada waktu senggang kita disuruh main kesana bu. Ibu mau kan?" ucap Stela sambil memegang kedua tangan ibunya.

"Yah pasti mau lah, ibu juga kangen banget sama tante kamu yang nyebelin itu" jawab ibu dengan nada ngegasnya.

"Hehe ibu ada ada aja" Stela tertawa melihat ekspresi wajah ibunya saat menceritakan bahwa Tante Salma adalah tante yang nyebelin.

My girlfriend is a doctor [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang