~Mencari sahabat yang mampu diajak susah senang itu sangatlah sulit untuk didapatkan!~
Kini jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, yang dimana Selly akan datang berkunjung kerumahnya sejam lagi.
Stela yang dari tadi sibuk membuat kue spesial untuk menyambut kedatangan Selly akhirnya jadi juga.
Kue yang dibuat oleh Stela sungguh jauh dari ekspetasi nya, benar benar sempurna.
Tak mau membuang waktu lagi, Stela bergegas untuk membersihkan dirinya lalu bersiap siap dengan penampilan sederhana tetapi memukau.
Saat Stela hendak berjalan menuju kamarnya, tak sengaja ia melihat Fariz tertegun di balkonnya seperti seseorang memikirkan sesuatu.
Stela bakal tanyakan sendiri kepada Fariz apa yang terjadi kepada nya.
Kamar Stela dan juga Fariz berdekatan sehingga balkon kamar Stela dan juga balkon kamar Fariz hanya dipisahkan oleh tembok seperti bangunan apartemen.
Stela memiliki tipekal sendiri didirinya, ia tidak suka memilih baju mewah atau berlama lama dandan. Wajah Stela hanya dipolesin dengan polesan bedak bayi dan juga lipmet sebagai penambah keindahan bibirnya.
Stela berjalan menuju lemarinya untuk mengambil satu stelan baju yang berwana mocca dengan ikat pinggang yang melekat di baju itu sendiri.
Setelah menyiapkan baju yang akan dikenakan, Stela berjalan menuju kamar mandi nya untuk membersihkan tubuhnya lalu mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim.
Berdandan, mempercantik diri itu saja di bolehin sama agama, lah kenapa semua cowok gak suka dengan cewek yang lama dandan sih? Aneh banget dah jantan. Wkwkwk
Setelah dua puluh menit Stela bersiap siap dan melaksanakan sholat magrib, akhirnya ia memutuskan untuk duduk dibalkon sementara waktu sambil menunggu kedatangan Selly berkunjung kerumahnya.
Stela enggan menanyakan apa yang sedang dipikirkan oleh Fariz sampai sampai ia tertegun di balkonnya.
Jiwa kepo Stela kini bangkit lagi kepada abang sepupunya itu.
Stela mengetik pesan WhatsApp kepada Fariz agar ia bisa melihat Stela.
Stela:
Liat gw di balkon kamar gw, gw pengen nanya sesuatu!.(Read)
Fariz dengan cepat membaca pesan Stela dan langsung membalikkan tubuhnya menghadap ke arah balkon yang dimana Stela sedang menatap nya.
"Lo kenapa dah bengong mulu?" tanya Stela.
"Gw gak papa, mau kemana lo?" bukannya menjelaskan apa yang terjadi, Fariz malah menanyakan akan kemana Stela pergi karena ia melihat Stela sudah rapih dan dandan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend is a doctor [ End ]
Fiksi Remaja[sebelum baca wajib follow dulu] Tri Angga Asmara atau kerap dipanggil dengan sebutan Angga ini adalah dokter pembimbing yang memiliki sifat ramah terhadap pasiennya dan juga ia dijuluki sebagai dokter termuda dan memiliki ketampanan sebagai dokter...