50

1.2K 190 53
                                    


Hana terdiam di dalam kamarnya hening, ia tak tau harus berbuat apa.

Orang tua nya dan orang tua mark sedang merencanakan pernikahan mereka hari ini juga. Ia bahkan tidak berani menelpon mark setelah kejadian lalu ia tau yera pasti hamil, dan Mark pasti akan lebih memilih kembali memperjuangkan Yera dari pada memilih dirinya yang jelas-jelas sudah ada di depan mata.

Arrgghhh.... Rencananya rusak total! Jika benar Yera hamil dan kehamilan Yera terungkap beserta alasannya, hana tau pasti semua orang menyangka hana melakukan hal licik itu demi mendapatkan Jisung. Padahal ia hanya ingin Mark.

Oh ya... Kalian ingat dengan kamar Hana yang dipenuhi poto Jisung, sekarang tidak seperti itu tidak ada satupun hal yang bersangkutan dengan Jisung di kamarnya. Bahkan Mark, tidak ada gambar Mark yang terpampang satu pun di dinding nya. Ia mencintai Mark bukan terobsesi sepertinya.

"Hana" panggil ibunya seraya mengetuk pintu kamarnya.

Ia membuka pintu kamar dan dilihatnya ibu nya yang membawa sebuah kotak.

"Ini"

Hana membuka kotak tersebut yang ternyata berisikan gaun pengantin yang sangat cantik.

Ia hanya tersenyum "cantik" ucapnya

"Kalau begitu kau pakai sekarang" Hana menerima kotak itu.

Hana dan ibunya mendengar Jinyoung ayah Hana yang antusias dengan ponselnya, sepertinya dia sedang menelpon teman kerjanya untuk mengundang ke pernikahan anaknya yang sangat mendadak ini.

"Ayah terlihat antusias sekali" ucap Hana

"Ayah mu menelpon semua orang-orang penting di perusahaan, ia ingin menghilangkan citra buruknya karena kejadian kemarin" jelas ibunya.

Hana kembali mengingat kejadian dimana ia membuat semua orang kecewa, tidak lain dan tidak bukan adalah gagal nya pernikahan nya dengan Jisung. Itu adalah kesalahan terbesar nya.

"Hana" panggil ibunya yang melihat Hana termenung.

"Ahh?"

"Sudah, pakailah pakaiannya sekarang jangan sampai telat"

"Ibu, bagaimana dengan Mark?"

" Mark belum kesini mungkin ia langsung pergi ke gedung pernikahannya" jelas ibu nya yang diberi anggukan Hana.

"Pernikahan nya di adakan setelah sore, maaf kami membuat pernikahan ini terlalu mendadak untuk kalian. Hanya saja orang tua mark akan kembali ke USA lusanya mereka ingin melihat pernikahan putranya" jelas sang ibu yang dibalas anggukan Hana.

Hana menutup kembali pintu kamarnya rapat-rapat ia melihat jam yang menunjukkan pukul dua siang dan sebentar lagi akan sore dan mark belum juga datang.

Ia pasrah.

¤

Jeno berjalan masuk ke kamar Yiren setelah menyimpan gelas dan piring kotor, namun terkejutnya ia ketika Yiren sudah terbaring di lantai sambil meringis kesakitan.

"Yiren!" Jeno melihat Yiren yang kesakitan.

"Jen—" ringisnya

Tanpa aba-aba ia mengendong Yiren dan membawanya keluar.

Jisung begitu terkejut saat melihat jeno keluar dari kamar membopong Yiren yang bercucuran darah di kaki nya.

"YAAKKK! KENAPA DIAM SAJA SIAPKAN MOBIL!" teriak Jeno pada Jisung yang hanya diam melihatnya.

Jisung mengambil kunci mobil dan keluar.

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang