37

1.3K 243 115
                                    

13.35

Jisung dan yera berkeliling di kawasan pantai, mereka berdua berjalan-jalan kesana-kemari.

Tak lupa tangan yang sedari tadi menggenggam satu sama lain.
Jisung mengajak yera untuk pergi makan, ia lapar dan ingin makan sesuatu yang berkaitan dengan daging tapi, bukan seafood.

Setelah mencari kemana-mana akhirnya jisung dan yera menemukan restoran barbeque di tepi jalan raya.

Ayolah... Dari tadi kebanyakan hanya restoran seafood yang mereka temukan, tentu saja mereka sedang berada di kawasan pantai.

Jisung dan yera masuk kedalam restoran dan segera memesan makanan.

Setelah makanan datang ke meja yera dan jisung, pesanan mereka cukup banyak ternyata. Jangan salahkan yera yang memesan adalah jisung bukan dirinya.

Jisung dan yera mulai melahap satu persatu menu dan tak lupa saling menyuapi satu sama lain.

"tisu" ucap jisung yang mulutnya masih mengunyah

Mereka benar-benar bahagia saat ini, yera tak henti-henti nya tersenyum karna ulah gemas jisung.

Setelah pulang dari restaurant jisung dan yera menyempatkan jalan-jalan di sana.

Sekarang sekitar pukul 3 sore jadi banyak toko-toko dan pedagang jalanan di pinggir jalan.

Yera tak henti-hentinya melihat pernak-pernik khas pantai yang di jual disana.

Lucu sekali.

Setelah berbelanja sedikit yera dan jisung memutuskan untuk pulang, ditambah sekarang sudah jam 5 sore.

"kau senang?" tanya jisung

"senang sekaliii" yera melihat ke arah jisung yang bertanya

"bagus" tuturnya

Yera sedikit memainkan pasir-yang diinjaknya, entah itu di tendang kedepan ataupun ke arah jisung.

Jisung hanya menggeleng tak percaya dengan sikap kekanakan yera, jisung jarang sekali melihat sikap yera seperti ini. Kalian masih ingat kan yera lebih tua 5 tahun dari jisung.

"sunset!" tunjuk yera ke arah matahari yang akan terbenam itu

Mereka akhirnya berhenti terlebih dahulu untuk melihat pemandangan yang menakjuban itu.

Sunset benar-benar indah kalian tau.

Mereka duduk di atas pasir untuk menikmati pemandangan yang hangat ini. Jisung menyimpan kepalanya di atas kepala yera yang bersandar di pundaknya.

Tak lupa tangan jisung yang meraih pundak yera yang berada di sebrangnya. Menghapus jarak diantara mereka.

Hangat sekali.

"yerrr..."

"hmmm..."

"aku menyayangimu"

"aku juga"

Jisung lebih mendekatkan yera kearahnya.

"jisung" yera menanggahkan kepalanya untuk melihat jisung.

"maafkan aku"

"soal apa?"

"soal kehamilanku"

Jisung mencium yera sekilas tepat di bibirnya, menopang kedua pipi yera dengan tangannya.

Yera hanya diam dan terkejut, tak percaya apa yang baru saja jisung lakukan.

"jangan berkata seperti itu lagi"

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang