13

2.7K 423 30
                                    

24-12-2023

Usia kandungan yera sudah memasuki yang ke 6 bulan bisa dikatakan sedang memasuki tahap hamil tua.

"ettss jangan kemana-mana kamu disini aja biar aku yang bawa makanannya" -jisung
"kamu diem aja di kamar jangan banyak gerak"-jisung
"kalo ada apa-apa panggil aku yahh"-jisung
"kalo kamu mau ke toilet jangan sendiri nanti takut kegelincir panggil aku aja"-jisung
"udahlah jangan masak nanti kamu cape, delivery aja yah, aku yang bayar"-jisung
"jangan beres-beres lagi aku udah panggil tukang buat beresin"-jisung
"yer apa kita sewa pembantu aja gimana? "-jisung

Yah...makin tua kandungan yera makin ia tak boleh banyak beraktifitas dan makin jisung perhatian padanya.

Tapi apapun itu yera selalu menyuruh jisung untuk pergi ke kuliah nya.

Pertama jisung membantah karena itu juga untuk kebaikan yera tapi apalah daya jisung jika yera sudah marah padanya atau sudah berkata lembut semua kemauannya harus di turuti.

"yerr" ucap jisung

"apa? "

"emm... Ada yang harus aku omongin sama kamu"

"iya apa? " biasa orang hamil sensitifan.

"aku kepilih buat nanti acara pertukaran mahasiswa" jelas jisung

"ya bagus dong" ucap yera santai.

"bagus gimana maksud kamu? " jujur jawaban yera bukanlah jawaban yang diinginkan jisung

"yah.. Bagus berarti kamu itu pinter, eh kapan katanya? "

"bulan depan" ucap jisung

"udah ikut aja"

"tapi yerr bulan depan itu kamu masuk kehamilan 7 bulan loh yang artinya kita harus waspada"

"waspada apanya? Jangan lebay deh aku bisa jaga diri "

"bukannya lebay tapi kan kamu mau lahiran 3-4 bulan lagi aku harus ada di samping kamu terus"

"jisung dengerin aku, aku bakalan baik-baik aja, aku bakalan jagain anak kita aku gak bakalan ceroboh. Sekarang kamu fokus sama acara kamu itu yahh"

"yerr... Pertukaran mahasiswa itu kurang lebih 5 bulan, kalo aku ikut aku gak bakalan ada di samping kamu pas kamu lagi ngelahirin" jelas nya

"loh gak papa, kamu jangan mikirin itu yahh tapi kamu pikirkan buat kedepannya, biar kamu bisa kerja bisa ngehasilin uang banyak buat aku sama anak kita...yahh"
"yahh... Dengerin kata-kata aku" ucap yera memastikan jisung pun hanya mengangguk pasrah.

Jisung tak mengerti dengan istri nya itu, yera benar-benar...

Yera tidur-tiduran di dada jisung sambil merentangkan kedua kakinya di pembatas sofa, tak lupa buku yang di pegangnya.

Jisung mengelus-elus kepala yera lembut.

"kok ada bekas luka? Kamu pernah jatuh? " tanya jisung yang merasakan bekas luka di kepala yera.

Yera terdiam.

"kamu pernah jatuh, terus lukanya di kepala? " tanya jisung sekali lagi.

Yera kembali mengingat kejadian saat ia duduk di bangku sekolah menengah pertama, walaupun kepalanya terbentur tapi ia ingat dengan jelas kejadian itu..
Ia jadi teringat seseorang yang ia rindukan.

Mark?.

"yer.. "

"uhh?.. Ohh itu aku pernah jatuh sama temen aku waktu sekolah"

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang