Hana keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi ia menggosok-gosokkan handuk kecil ke rambutnya yang masih basah.
Ia membuka ponsel lalu bermain dengan sosial medianya. Tiba-tiba layarnya berubah menunjukkan panggilan.
Mark.
"apakah dia akan membawa kabar baik?" ucap hana sambil menerima panggilan itu
Setelah mendengar semua ocehan mark dari telponnya, hana langsung mengeluarkan kopernya di bawah ranjang tempat tidurnya.
Memasukkan baju-baju dan yang lainnya. Ia benar-benar marah sekarang.
"apapun itu aku akan tetap pergi" ucap hana
"tidak, kau tidak boleh kesini. Hana aku sudah menyerah"
"ckkk... Semudah itukah? Mark dengarkan aku, aku akan membantumu"
"sudahlah hana, tidak ada yang perlu di perjuangkan lagi. Yera sudah memilih"
"tapi mark bagaimana dengan ku?"
"aku akan menikahimu" ucapnya dengan nada turun.
"tidak, aku tidak mau menikah denganmu"
"lalu bagaimana? Kau ingin menikah dengan pria tua yang kau bilang itu?"
"tidak juga tapi-"
"sudahlah setelah pulang dari sini aku akan menikahimu"
"mark-"
Panggilan di putuskan oleh mark secara sepihak padahal hana masih ingin berbicara.
Kesal sekali.
"ckk... Dasar wanita itu, bagaimana ia bisa menyakiti mark yang begitu mencintainya?" ujarnya
"akan kubalas kau"Ia keluar dari kamarnya dan langsung memesan taxi, yah kalian tau mobil hana di bawa oleh mark.
Ia langsung masuk ke dalam taxi menunggu sang supir menaikan koper miliknya ke dalam bagasi.
Tak peduli dengan larangan mark, hana akan tetap pergi.
"lihat saja akan ku balas perbuatan mu pada mark" oceh hana
Setelah sampai hana langsung menarik kopernya ke villa yang di tunjukkan oleh maps. Ada banyak villa disini tapi ia tau pasti mana villa milik chenle.
Tentunya yang paling besar, ia tau sekali secara hana adalah teman chenle dari dulu.
Ia naik ke tangga menuju villa tersebut. Mulai mengetuk pintunya.
"kok gak di buka yahh, apa salah villa" gumam hana
"tapi alamatnya bener kok"Hana kembali mengetuk pintunya lebih kencang.
"apa villa yang sebelumnya, atau mereka sedang tak ada di di villa?"
Sekali lagi ia mengetuk dan belum ada jawaban.
Ia pikir villa ini kosong namun, saat akan melangkahkan kakinya kembali pintu itu terbuka.
'astaga siapa dia? Aku pasti salah villa' benak hana saat melihat orang yang membuka pintu
"cari siapa?" tanya jungwoo yang membuka pintu.
"umm... Apa benar ini villa milik keluarga chenle?"
"iya benar, tapi sedang tidak di sewakan kau bisa mencari villa yang lain" ucap jungwoo yang akan menutup pintu.
"tidak.. Tidakk.. Aku kesini bukan untuk menyewa villa nya"
"lalu?"
Hana membenarkan postur tubuhnya.
"saya kesini mencari Mark Lee"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST ¦ MARK LEE •
FanfictionSequel cerita dari MANJA ¦ PARK JISUNG • "udahlahh itu udah lama!" "tapi kita udah ngelakuin nya" "kita itu dulu terlalu kekanak-kanakan Kita gak berfikir kedepannya!" "ya tetep aja hal itu bukan main-main, kita udah ngelakuin nya, kita tinggal jala...