52

1K 176 67
                                    

Hana melihat Mark dan Yera yang berada di sebrang jalan, ada apa ini kenapa Mark dan Yera memakai baju seperti pengantin pria dan wanita.

Setelah ia berteriak pada Mark mereka berdua sontak melihat ke arah nya, ia melihat mata Mark yang terkejut melihat dirinya.

Ia menghapus air mata yang sedari tadi mengalir keluar dari mata nya dan menyebrang jalan setelah lampu merah menyala.

Mark sontak menutupi Yera dengan tubuhnya karna Hana yang berjalan sambil melihat ke arah Yera.

"Han-"

Omongan Mark terhenti saat Hana tiba-tiba terduduk di depan mereka dan menunduk.

Mark menghindar dari Yera.

Hana menanggahkan kepalanya melihat ke arah Yera dengan dalam. Yera yang tidak tau apa-apa ia hanya terdiam melihat ke arah Hana.

Hana mengepal kedua tangannya yang berada di masing-masing paha miliknya. Ia berlutut di hadapan Yera.

"Aku mohon- aku mohon untuk kali ini saja" ucapnya.

"Hana..."

"AKU MOHON UNTUK SEKALI INI SAJA BIARKAN AKU YANG BAHAGIA" teriaknya tiba-tiba yang membuat Yera terkejut.

Hana mulai kembali menangis air matanya yang coba ia tahan namun nihil tetap mengalir deras.

"Aku mohon Yera, aku mohon" ia menyatukan kedua tangannya memohon.
"Maafkan aku untuk semua hal yang telah kulakukan padamu, aku tau aku salah aku tau aku bodoh"

"Hana" ucap Mark

"TAPI AKU MOHON BIARKAN AKU BERSAMA MARK"
"Biarkan aku merasakan bagaimana bersama dengan orang yang kucintai"

Ia bersungguh-sungguh untuk ini, ia mengorbankan harga dirinya pada Yera untuk ini. Ia bahkan tak berfikir sebelumnya bahwa ia akan berlutut dan memohon sambil menangis pada Yera.

Tapi ia tak tau harus apalagi, ia ingin bersama Mark. Ia ingin bersama orang yang ia cintai.

Ia tak berbohong atau berdrama saat ini ia benar-benar dengan tulus memohon dan meminta maaf pada Yera. Walau maaf nya mungkin takkan Yera terima karna kesalahan yang ia buat sudah melebih batas.

Tapi setidaknya permohonan nya Yera kabulkan.

Yera memegang tangan Hana menarik Hana agar berdiri. "Hana kau tidak harus seperti itu" ucap Yera.

"Lalu aku harus apa? Aku tak tau harus bagaimana lagi. Sudah kulakukan berbagai cara tapi tak satupun yang berhasil"
"Aku hanya ingin bersama orang yang ku cintai" ucap Hana di sela tangis nya.

"Mark" lirih Yera.

"Aku menyayangi nya tapi tidak sebagai wanita. Aku melihatnya seperti adikku" jelas Mark.

Mark berjalan ke arah Hana.

"Kau tidak bisa memaksa seseorang untuk tinggal bersamamu hanya karna kau mencintainya" jelas Mark.

Tiba-tiba saja pria dengan tubuh kekar menarik Hana dari pegangan Yera.

"Hei lepaskan" ucap Hana

"Maaf nona tapi kau harus segera pergi"ucapnya

"Kau suruhan ayahku? Lepaskan aku!"

Yera mencoba meraih Hana dan memegang tangannya, tak membiarkan Hana dibawa oleh orang itu.

"Tolong aku kumohon, aku tak ingin menikah dengan pria hidung belang pilihan ayahku" jelas Hana memegang balik tangan Yera.

"Lepaskan dia!" Teriak Mark
Semua orang disana melihat kejadian itu, Hana yang ditarik paksa oleh pria besar dan mencoba tak melepas pegangannya pada lengan Yera.

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang