29

1.4K 257 105
                                    

Yera menarik haechan menjauh dari mark dan jisung, ia tidak mau bersama mark atau jisung.

Iya, yera sadar dirinya egois dan serakah, tapi coba kalian rasakan ada di posisi yera. Kalian pasti pernah kan mencintai 2 orang sekaligus dalam satu waktu? Jujur!.

Akhirnya yera memilih dengan haechan sebagai penengah antara mereka.

"kak kau mau naik itu? "

Yera melihat telunjuk haechan yang mengarah ke wahana berbentuk kapal yang di gantung lalu di ombang-ambing ke depan dan belakang.

"memangnya kau berani? " tanya yera

"kau meremehkan ku? " haechan dengan nada yang tak ingin di kalahkan.

"hanya saja wahana nya terlihat seram" jawab yera

"tak apa, ayoo" haechan menarik yera ke barisan yang memanjang untuk membeli tiket.

Haechan terlihat excited sekali ia terus mengoceh sepanjang antrian. Entah itu tentang masa lalu nya yang pernah naik wahana tersebut atau menanyakan akan duduk di belah mana.

Yera hanya bergidik ngeri melihatnya,  melihat reaksi dari orang yang sedang menikmati wahana tersebut saja yera sudah beranggapan bahwa itu tidak akan baik.

Mereka sampai di giliran nya untuk naik, haechan dan yera memberikan tiket yang di pegang nya sedari tadi dan duduk di wahana nya.

10 Menit kemudian.

Yera menepuk-nepuk punggung haechan yang terlihat mabuk setelah menaiki wahana tersebut.

"keluarkan semuanya, keluarkan" ucap yera yang sembari memijat leher haechan.

"ueekk.. Ueekk.." haechan yang terus muntah ke dalam kresek yang tadi yera pinta pada salah satu penjual sosis.

Yera melihat lucu ke arah haechan, tentu saja di awal-awal saja haechan bersemangat dan sangat berani tapi akhirnya dia muntah juga.

"sudah? " tanya haechan.

"tisu.. Tisuu" haechan menjulurkan tangannya yang di beri selembar tisu oleh yera.

Haechan berdiri dan membuang kresek itu ke dalam tong sampah.

Ia meminum air putih yang di berikan yera.

"sudah baikan? " tanya yera

"aku... Aku tak bisa naik itu" ucapnya sambil nafas yang memburu

"lagian bandel, disuruh jangan naik" yera menyentil kepala haechan.

"aw.. Iya maaf" rengek haechan
"kita naik bianglala saja yah"

"yakin gak akan muntah lagi? Bianglala nya tinggi loh" ejek yera yang mendapat tatapan dari haechan

"kakak meremehkan ku? "

"hahah... Terakhir kali kau berkata seperti itu, dan ternyata kau muntah disini"

"karna wahana itu terlalu gila, dan juga aku baru selesai makan"

"iya, iya alasan mu itu" ucap yera yang mendapat tertawa sumringah haechan.

Mulai dari menaiki bianglala, bermain tembak sasaran, capit boneka, makan soteok, hotdog, satu cup green tea untuk yera dan brown sugar milik haechan.

Terakhir mereka tutup dengan permen kapas lembut berwarna pink yang ukurannya lebih besar dari telapak tangan mereka.

Haechan dan yera berjalan ke arah tempat tadi mereka masuk.

Mereka melihat dari kejauhan mark dan jisung yang kompak mengurusi sana.

Mark terlihat menggendong sana dan jisung menghiburnya dengan mainan.

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang