14-03-2024
Sudah sebulan dari keberangkatan jisung untuk pertukaran pelajarnya.
Yera sendirian di apart, sesekali rena pacar renjun menemaninya, itu juga kalo renjun menyuruhnya, rena masih sungkan.
Yera selalu menjaga bayi di dalam kandungan nya itu tetap aman. Ia sangat telaten dan tidak ceroboh.
Setiap hari jisung mengabari yera, memberitahunya sedang apa, memotret dirinya, ataupun tempat-tempat yang ada disana.
"kak aku sama rena pulang dulu yah" ucap renjun yang menjemput rena
"iyaa... Hati-hati di jalan yah"
Renjun dan rena keluar dari apart yera yang di antar oleh yera.
Saat akan kembali masuk ke dalam, yera melihat tetangga apartnya yang kesusahan membawa barang.
"sini saya bantu" ucap yera kepada sosok wanita paruh baya itu.
"tidak usah kau sedang hamil besar" ucapnya
"tidakpapa" tolak yera yang keukeh
"terima kasih."
Yera membantu ibu itu memasukkan barang-barang ke dalam kotak-kotak dus.
"bibi akan pindah dari sini? " tanya yera
"uhh.. Iya masa kontrak bibi sudah habis "
"bibi hanya mengontrak? Kenapa tidak membeli nya? " kejut yera
"tidak, bibi tidak membelinya"
"jangan melakukan pekerjaan yang berat-berat kau sedang hamil tua" ucapnyaYera tersenyum.
"mana suamimu? "
"diluar negri" jawab yera
"seharusnya suami mu itu menjagamu di saat-saat begini" saran nya
"iya"
Yera hanya bisa tersenyum.
Semua barang sudah masuk ke dalam kotak dan apart itu sudah bersih.
"terimakasih nak" ucapnya
"tidak apa-apa" jawab yera dengan senyumnya
Wanita paruh baya itu memberikan satu semangka besar pada yera.
"ahh.. Ini besar sekali" ucap yera
"bawalah, bibi masih punya banyak" ucapnya sambil sedikit tertawa kecil
"semoga kandungan mu itu tetap sehat"Yera kembali ke dalam apart dan menyimpan semangka yang di beri sang bibi di dapur.
Semangka? Ia jadi teringat jisung.
Sebentar... Bu.kan hanya jisung yang menyukai semangka.
Yera kenal dengan seseorang yang menyukai semangka, bukan.. Bukann... Bukan menyukai tapi menggilai semangka.
Ia tersenyum kala seseorang itu datang kedalam pikirannya.
¤
Pukul 23.15
Sudah dua tahun dari kejadian pernikahan hana yang tak jadi itu.Walaupun waktu sudah berlalu lama, namun hana masih ingat kejadian itu bahkan setiap hari ia menangisi nasibnya yang tak bagus.
Hana berpikir apa ia harus merelakan seseorang yang ia cintai nya?
Ia berjalan keluar rumah tanpa alas kaki menyusuri trotoar di jalan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST ¦ MARK LEE •
FanfictionSequel cerita dari MANJA ¦ PARK JISUNG • "udahlahh itu udah lama!" "tapi kita udah ngelakuin nya" "kita itu dulu terlalu kekanak-kanakan Kita gak berfikir kedepannya!" "ya tetep aja hal itu bukan main-main, kita udah ngelakuin nya, kita tinggal jala...