Jinhyuk berusaha keras membuka pintu kamar yang mengunci mark dan yera di dalam.Ia mencoba mendobraknya namun tetap saja tidak bisa terbuka.
"kau menemukan kuncinya?" tanya jinhyuk pada lia yang dari tadi mencari kunci cadangan
"tidak aku tidak menemukannya"
"Apa-apaan mereka mengunci kamarnya" cibir nya
"astaga sekarang sudah jam 4 sore. Mereka sudah terkurung kurang lebih 5 jam disana" Jinhyuk terlihat frustasi dari tadiJinhyuk benar-benar tak percaya dengan apa yang sedang terjadi sekarang, mark? Yera? Mereka berada dalam satu ruangan dengan satu gelas yang sudah di campuri obat.
"semua ini salah kalian!" hana melihat ke arah lia dan jinhyuk
"apa?! Yaaakk! Jika dari awal kau tak menggunakan cara licik mu itu untuk memancing mark pulang kembali, ini semua takkan terjadi"-jinhyuk
"beraninya kau menyalahkan aku dan lia!""lalu kenapa kalian malah kembali?!" Teriak Hana
"karna aku sudah tau apa yang akan kau lakukan dengan rencana busuk mu itu!" jawab jinhyuk
Lia kembali di dapur membawa pisau dan mencoba merusak knop pintu nya.
Jinhyuk mencekal tangan lia dan membawa pisau nya lalu membuangnya ketepi.
"jinhyuk apa yang kau lakukan? Kita harus mengeluarkan mereka" jelas Lia
"tidak usah"
"lii bukannya kau juga setuju jika yera bersama mark? Biarkan mereka didalam" ucap jinhyuk"sialan! Apa yang kau bicarakan rusakan terus pintunya!" teriak hana
"tidak, aku tidak mau"
"aku juga akan membiarkan mereka didalam, bahkan aku yang menyuruh yera masuk ke dalam tadi" ucap lia tiba-tiba
"aku yakin salah satu dari mereka meminum nya" jelas jinhyuk lalu pergi ke arah dapur membawa segelas air.
Ia merasa capek dengan semua yang terjadi.
Hana melihat lia dengan tatapan tak suka, ia bahkan tak membiarkan matanya lepas dari tubuh lia.
"ada apa?" tanya lia yang merasa dirinya diperhatikan
"kenapa kau menyuruh yera kedalam?"
"aku? Karna aku ingin mereka membicarakan masalahnya baik-baik"
"Dasar kau-"
"apa?"
Hana mengambil pisau yang sempat dilempar jinhyuk tadi.
"hana kau sudah gila" ucap lia
"gila? Aku tidak gila" hana menodong-nodong kan pisau nya kearah lia
Lia mencekal tangan hana yang mengarahkan pisau kepadanya, mereka berkelahi.
"aku akan membunuh mu!" teriak hana sambil mencoba melepaskan pergelangan tangan yang ditahan lia.
"hana, sadarlah!"
Jinhyuk baru saja keluar dari dapur dan melihat hana dan lia bertengkar. Ia membanting gelas berisi air yang akan diminumnya ke sembarang arah lalu mencoba memegang hana dari belakang.
"lepaskan aku!" teriak hana
Entah salah lia atau hana, pisau itu menembus perut bagian kanan milik lia.
Jinhyuk dan hana seketika terkejut melihat lia yang memegang tangan hana.
"lii-" lirih Jinhyuk
Jinhyuk membawa pisau yang di pegang hana dan membuang nya ke sembarang arah, hana terdiam terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST ¦ MARK LEE •
FanfictionSequel cerita dari MANJA ¦ PARK JISUNG • "udahlahh itu udah lama!" "tapi kita udah ngelakuin nya" "kita itu dulu terlalu kekanak-kanakan Kita gak berfikir kedepannya!" "ya tetep aja hal itu bukan main-main, kita udah ngelakuin nya, kita tinggal jala...