Mark keluar masuk toko hanya untuk mencari jus persik ke inginan yera.
Tapi di setiap toko yang ia kunjungi tak ada satupun yang menjualnya. Namun, mark tidak boleh putus asa dia harus mencarinya sampai dapat.
Bagaimanapun cara nya!.
"halo? Jae kau tau toko yang jual jus persik tidak? "
"umm.. Dimana yah.. Soalnya buah persik nya saja sudah langka karna belum musim, apalagi jusnya"
"iya juga, tapi aku membutuhkannya"
"untuk siapa? "
"yera"
"astaga, benar-benar kau ini, jika aku menjadi perempuan aku bakal memacarimu kau tau itu"
"sudahlah jangan ngawur, tau gak? "
"kalo gak salah di cafe yang waktu itu kita kesana, di belakang sekolah bukannya waktu keduakali kita kesana tanpa yera haechan memesan jus persik"
"ok kalo gitu terimakasih"
Mark langsung menutup telponnya. Padahal jarak cafe itu dengan jarak ia sekarang cukup jauh.
Akhirnya mark mendapatkan jus persik nya itu, ia langsung saja kembali ke rumah sakit.
Ia berlari pelan di sepanjang lorong rumah sakit, entahlah rasanya ia bahagia saja.
Ia membuka pintu ruangan yera, namun ia mendengar suara bentakan.
"huhh...dasar, sudahlah kau pergi saja! "
"tapi.. "
"tidak ada tapi"
"min cukup" ucap yera
"mau apa kau kesini? ""aku..aku.. Cuma ingin menjenguk kalian berdua"
"ingin menjenguk kami, atau ingin bertemu mina? "
"ma-maksudnya? " tanya yera
"li? Maksudnya apa li? ""aku tidak mau menjelaskan, biar jinhyuk yang menjelaskan"
"ak.. Aku.. " jinhyuk
"jinhyuk aku mau bertanya sekali lagi" ucap yera
"apa? "balas jinhyuk
"apa kau benar-benar tidak mentimpan perasaan padaku? " tanya yera
Jinhyuk terdiam
"jinhyuk kau tinggal menjawab nya mencintainya atau tidak" geram mina
"ak.. Aku"
"apa kau tidak bisa bicara? "-mina
"jinhyuk! Jawab! "Lia hanya tersenyum. Sedangkan yera menunggu jawaban.
"yaakk... Lee Jinhyuk kau tinggal menjawabnya saja, apa itu sus-.. "
"AKU TAK MENCINTAINYA, AKU MENCINTAIMU!" bentak jinhyuk yang memotong omongan mina.
Mark mendengar kannya dengan seksama. Ia melihat jus persik di tangan nya.
Harus apa ia sekarang?
Apakah harus datang dengan pura-pura tidak mendengar? Tapi ia sakit hati jika seperti itu.
Dengan pasti, mark membuka pintu dengan sempurna.
"jika kau masih mencintainya, jadi kau anggap apa aku selama ini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST ¦ MARK LEE •
FanfictionSequel cerita dari MANJA ¦ PARK JISUNG • "udahlahh itu udah lama!" "tapi kita udah ngelakuin nya" "kita itu dulu terlalu kekanak-kanakan Kita gak berfikir kedepannya!" "ya tetep aja hal itu bukan main-main, kita udah ngelakuin nya, kita tinggal jala...