51

1.2K 185 43
                                    


Jinhyuk masuk ke dalam kantornya, ia melihat koper yang tergeletak di atas mejanya.

"Huhh... Apa uangnya sudah cukup?" Monolog nya saat membuka koper tersebut.

Tak lama ponselnya berdering yang terlihat bahwa Yera yang menelponnya, ternyata kabar tentang Yiren.

"Aku akan pergi ke kantor tuan bae terlebih dahulu memberikan uang ini lalu menuju rumah sakit" ucapnya lalu menenteng koper itu keluar gedung.

Sambil menyetir ia sambil memikirkan hal yang di bicarakan Mark semalam. Hari ini pernikahan Mark dan Hana, sedangkan Jinhyuk tau pasti jika Mark sekarang sedang bersama Yera di rumah sakit.

Kasihan Hana.

Sesampainya di gedung milik tuan bae Jinhyuk keluar dari mobil melihat sekelilingnya lalu masuk.

"Saya ingin bertemu tuan bae" ucap Jinhyuk pada salh satu karyawan disana.

"Tuan bae sedang tidak ada disini, ia sedang menyiapkan pernikahan anaknya, Nona Bae Haneul" jawabnya

"Bisa beritahukan aku dimana tempatnya?"

Setelah di beritahu dimana tuan bae, jinhyuk langsung pergi menuju tempat yang di tuju.

Ia mengetuk pintu rumah kediaman tuan bae yang tak kunjung di buka untuk beberapa saat.

"Apa tidak ada orang di rumah nya" tanyanya pada diri sendiri.

Akhirnya pintu di buka memperlihatkan istri dari tuan bae disana.

"Apa tuan bae ada?"

Istrinya hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Jinhyuk melihat suasana di rumah mereka yang terlihat sedang gelisah—tidak mereka terlihat sedang panik.

"Ada apa ini?" Tanya Jinhyuk

"Hana menghilang entah kemana 1 jam yang lalu sedangkan pernikahannya diadakan sebentar lagi"

"Hah? Bagaimana dengan Mark"

"Nak Mark juga tak bisa di hubungi daritadi"

Jinhyuk melihat tuan bae yang terduduk di kursi sambil memejamkan matanya, ia tidak sedang tidur. Ia sedang menahan amarahnya.

Sepertinya ia takut kejadian di masalalu terjadi, padahal.ia sudah mengundang orang-orang penting di perusahaan nya untuk mengambil kembali reputasi baiknya.

Jinhyuk menyimpan koper berisi uangnya di atas meja tepat di depan tuan bae.

"Ini maaf sedikit terlambat, tapi jumlahnya sama dengan yang aku pinjam" ucapnya lalu berniat meninggal kan rumah tersebut.

"Jinhyuk aku sedang tidak butuh uang" ucapnya.

Jinhyuk sedikit tersenyum mendengar kata-kata yang di ucapkan pria paruh baya tersebut. Ia berbalik melihat tuan bae yang menatap ke arahnya.

"Lalu apa yang kau butuhkan?"

Melihat apa yang terjadi pada yiren dan jeno, Jisung jadi berfikir kembali soal anak yang dikandung Yera saat ia tak ada. Ia tau pasti Mark yang menyelamatkan Yera saat itu.

Ia melihat Jeno yang dengan kuat nya menggendong Yiren masuk ke dalam mobil, hal itu pasti dilakukan Mark pada Yera saat Yera tengah kesulitan.

Bahkan dalam perjalanan ke rumah sakit, Jisung masih sempat memperhatikan Jeno yang coba menenangkan Yiren. Hal itu juga pasti terjadi pada Yera.

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang