14

2.7K 455 45
                                    

23-11-2015

Sekarang semua sudah kembali seperti biasa, yera dan lia sudah keluar dari rumah sakit dan 127 sudah lulus dari sekolah nya.

Yera, lia, dan mina mereka kembali satu sekolah namun bukan sekolah yang dulu, rasanya disana menyimpan trauma bagi mereka.

Masalah mereka yang satu ini disorot media, dari mulai koran maupun tv sekalipun.

Tapi yang bersangkutan selalu tutup mulut karna tak mau memperbesar masalah.

Yera dan yang lainnya mengunjungi pemakaman rose dan menemui orang tuanya.

Jaehyun memeluk ibu rose yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Ibu rose menangis dan menepuk-nepuk punggung jaehyun.

"maafkan aku, maafkan aku" lirih jaehyun

"tak apa nak, ini sudah seharusnya"

"maafkan aku tak bisa menjaga rose dengan baik"

Hari ini mereka sedang menikmati liburan akhir tahun sekarang.

Yera nampaknya sudah mulai cukup menerima mark. Bahkan mark menjadi lebih dekat dengan yera sekarang.

"mahhh! Yera pergi dulu" teriak yera
"bareng markkk" sambung nya

"iyaaaa" teriak ibunya tak kalah nyaring

"yuk" ajak mark

Mereka bermain ke tempat-tempat yang biasanya mereka kunjungi tapi ada satu tempat spesial yang menjadi tempat mereka.

Lapangan basket di taman kota.

Yera selalu mengantar mark bermain disana, mau itu tanding ataupun hanya latihan.

"mau kelapang basket? " ajak yera

"kau mau kesana?" yera langsung mengangguk setuju

Mereka kelapangan basket, yera tak ikut main karna tak bisa ia hanya melihat kelihaian mark dalam bermain basket.

Setelah bermain sekali mark mendekat ke arah yera yang duduk di bangku penonton.

"kau bahagia? "

"hmm" ucapnya sambil tersenyum

"hanya melihatku main basket kau senang? "

"iyaa, aku ingin melihat mu bermain basket setiap hari" ucap yera

Mark tersenyum dan tertawa bersama, wahhh... Mereka benar-benar sudah menjadi pasangan.

"markk! " teriak seseorang dari luar ring

Mark melihat ke arah suara yang memanggilnya itu, ternyata temannya.

"wahhh kau pergi main basket tak mengajak ku" ucapnya

"aku sedang berkencan, hanya saja aku menyempatkan untuk kesini"

"berkencan? " laki-laki yang bersama mark itu melihat ke arah yera
"dia? " tanya  nya yang menunjuk ke arah yera.

"iya..."

Haechan mengakat tangan nya untuk mengajak pacar mark bersalaman, hanya untuk kenalan.

"lee donghyuck" ujar nya

"yera " ucap nya sambil menerima jabat tangan.

"kau mau main? " tanya mark

"tadinya sih iya, tapi melihat mu sedang berkencan aku tidak ingin menjadi perusak kencan kalian jadi lebih baik aku bermain bersama yuta saja, have fun" ucapnya lalu pergi.

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang