20

2.2K 359 88
                                    


Yera duduk dengan anggunnya di sofa milik apart mark yang kelihatannya masih baru.

Sedangkan haechan sudah mondar-mandir dari tadi entah itu guling-guling di karpet, dusel-dusel di sofa, menggledah kulkas dan lemari. Pokoknya dia tidak bisa diam.

Mark memberikan minuman kepada yera.

Yera tersenyum dan menerimanya.

Ia meminumnya, namun rasanya sedikit familyar.

"green tea" ucap mark yang langsung mendapat tatapan dari yera.

Wahh... Bahkan setelah bertahun-tahun mark masih tau apa minuman kesukaan yera.

"aku kira apart mu dekat apartnya renjun, ternyata disini " ucap haechan

"ayah ku yang mengatur nya" jawab mark sambil melihat ke arah yera.

"kalian terlihat canggung, bukannya kalian pernah bertemu? "

"iya... Bahkan kami men-"

"iya dia yang membantuku waktu itu" ucap yera cepat memotong ucapan mark.

Yera kembali menundukkan kepalanya.

Haechan beranjak dari duduknya dan pergi melihat-lihat kembali.

"kau mau kemana? " tanya mark

"aku mau lihat-lihat lagi apa? Tidak boleh? " tanya haechan

"baiklah"

Haechan memulainya tour dari kamar tamu, toilet, dapur walau dia sudah kesana, balkon,  dan terkahir di kamar mark.

"aku ingin melihat kamarmu" ucap haechan sambil membuka pintu nya.

Ia masuk dan matanya sudah di suguhkan dengan barang serba putih, lemari, ranjang, tembok, bahkan nakas di samping ranjang.

"apa ini tidak ada warna-warni yang menghias" ucap haechan

Ia berjalan ke arah lemari mark dan membukanya, ternyata hanya baju biasa yang masih di bungkus plastik dan di gantung.

"dia sangat rapih sekali"

Haechan menutup nya kembali dan pergi melihat buku di atas nakas yang menarik perhatian nya.

Ia mengambil buku tersebut.

Miss She.

Itulah yang pertama kali ia baca di sampul bukunya.

"lucu sekali seorang mark membaca novel seperti ini" kekeh nya

Haechan membaca deskripsi cerita di belakang buku sambil duduk di tepi ranjang.

"apa ini, blurb nya saja tak ada menarik nya sama sekali"

Ia membuka lembaran-lembaran bukunya dengan cepat sampai ia berakhir di kertas yang sepertinya pembatas buku milik mark.

"apa dia belum selesai membacanya?" gumamnya

Haechan membawanya, ternyata bukan pembatas buku, ini poto.

Melihat haechan yang pergi berkeliling apart mark, yera membuka suaranya.

"apa kau sengaja tinggal disini? Tidak.. Tidak.. Maksudku kau sengaja tinggal di sebelah apartku? " tanya yera

Mark terkekeh dengan pertanyaan yang diajukan yera.

"sudah ku bilang, aku tidak tau ini semua ayahku yang mengaturnya"

"aku tidak mempercayai nya"

"begini saja, jika aku tau dimana alamat rumah mu dari sebulan kebelakang aku mungkin setiap hari mengunjungi mu"

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang