7

3.4K 514 26
                                    

17-03-2015

Jika di perhatikan sudah hampir 2 minggu lia selalu bersama dengan kak rose, kak rose juga selalu memanggil lia bahkan saat jam pelajaran.

Sesekali yera melihat kak rose dengan lia di luar sekolah. Apakah mereka dekat? Bodo amat lahh.

Yera sedang berjalan di dekat koridor dengan para senior nya itu, tentu saja mengundang banyak mata dan cibiran sana-sini namun yera sudah lumayan terbiasa dengan itu.
huh, dasar netizen.

"hari ini mau kemana? " tanya taeyong

"gimana kalo ke cafe yang baru buka, di belakang sekolah? " tawar yera.

"ahh iya, aku dengar cafe itu sangat populer walaupun baru buka" tambah yuta

"gimana? Mau? "

"ayooo!" serentak mereka bersama.

Sebelum taeyong dan yang lainnya ke kelas sudah rutinitas mereka mengantar yera dulu ke kelasnya dengan selamat.

"sudah sampai tuan putri"

Yera sedang fokus dengan pelajaran nya, tidak dengan jinhyuk dari tadi leha-leha ingin cepat-cepat istirahat padahal baru saja jam pertama.

Tok.. Tok.. Tok..
Seseorang mengetuk pintu kelas.

"permisi pak" izin nya, yang ternyata kak rose.

"iya ada apa? " ujar pak guru

"saya mau panggil lia sebentar" ucap kak rose.

"ah iya silahkan, mana lia? "tanyanya pada seisi kelas

Lia pun mengacungkan tangannya dan beranjak dari kursinya.

"sudah-sudah fokus kembali ke materi, sebentar lagi kalian akan menghadapi ujian" ucap nya sambil menepuk-nepuk papan tulis.

Yera melihat dari kaca yang hanya memperlihatkan kuciran rambut lia yang rapi.

Kriinggg...
Semua murid keluar untuk istirahat.

Yera Pov's

"yerrraaaaaa" teriak suara yang memanggil ku dari kejauhan.

Dan tak lama tampak lah seorang taeyong dengan senyum manis nya di depan pintu.

"istirahat? " tanya nya.

Aku melihat ke arah jinhyuk yang sedang merapikan buku nya, dan aku juga melihat keadaan kelas kosong.

"tidak duluan saja nanti aku menyusul " ucapki pada mereka

"baiklah, jangan lama-lama" ucap yuta dengan kedipan wink di akhir ucapannya.

Baiklah, ini saatnya!

Aku akan membuktikan pada lia bahwa jinhyuk pasti menaruh perasaan juga padaku selama ini.

"kau tak pergi? " tanya nya yang seketika membuyarkan lamunanku.

"ahh ituu... " ucap ku gugup

"aku duluan"

"tunggu" aku menyekal tangan nya.

Jinhyuk berbalik melihatku lalu melihat tangan nya yang di pegang oleh ku.

Aku langsung melepasnya.

"ada apa?"

"emm... "

"cepatlah aku laparrr" rengek nya

"jinhyuk akuu... "

Jinhyuk menatapku yang membuat aku semakin gugup.

"jinhyuk aku tak tau harus mulai dari mana, aku... Tapi aku mohon dengarkan aku, aku... Aku suka padamu... "

FIRST ¦ MARK LEE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang