Vote and comment 👿
🎧Kodaline - All I Want.
----------
Sudah sekitar setengah jam lamanya, Dokter maupun suster masih belum juga keluar dari ruangan. Membuat Dendra sekeluarga jadi benar-benar merasa panik.
Berkali-kali Dendra membuang napas. Ini memang aneh. Ia akui, ia memang sangat membenci papanya. Tapi, jika papanya sedang dalam kondisi seperti ini, tak bisa dimungkiri juga Dendra sangat merasa khawatir.
Dendra menggosokkan kedua telapak tangannya. Sesekali dia juga meniupnya. Mencoba memberi kehangatan untuk tangannya yang dingin.
Karina yang memang tengah duduk di samping Dendra pun menoleh. Senyumannya terukir tipis. Karina sangat bisa merasakan bagaimana rasa takut yang tengah Dendra rasakan sekarang. Karena ia pernah mengalami hal yang sama juga, saat Ayahnya kecelakaan dulu. Bahkan, sampai meninggal.
Tangan Karina terulur, meraih tangan Dendra dengan berani. Membuat cowok itu tersentak. Dendra lantas menoleh, menatap ke arah tangannya yang sudah Karina genggam.
"Tangan kakak dingin," kata Karina.
Dendra tersenyum tipis. Lalu membalas genggaman tangan Karina tak kalah erat. "Wajar. Gue lagi takut," jawabnya.
Karina balas tersenyum. "Aku baru tahu kalau kakak punya rasa takut juga," ucapnya. Berniat bercanda supaya Dendra tidak terlalu tegang.
"Gue juga manusia kalau lo lupa." Dendra menanggapi.
"Emang ada yang bilang kakak robot?"
Dendra terkekeh. "Itu, lo bilang, kan?"
"Ish enggak gitu!" Karina manyun. "Kan, aku cuman tanya," katanya.
Dendra terkekeh lagi, lalu mengacak rambut Karina gemas. "Iya, iya," jawabnya.
Ternyata, tanpa Dendra dan Karina sadari, seorang cowok yang duduk di kursi sebrang terus saja mengamati gerak-gerik mereka tanpa henti. Entah sengaja atau tidak, yang jelas, Dendra dan Karina sangat terlihat romantis. Bahkan, hingga membuat Panji jadi merasa kesal sendiri.
Dia juga sangat tidak menyangka kalau Dendra dan Karina beneran berpacaran. Karena, Panji pikir itu mustahil. Tapi nyatanya, mereka berdua memang terlihat seperti sepasang kekasih saat ini. Apalagi saat kedua tangan mereka saling menggenggam dengan sangat erat. Seolah tidak mau kehilangan satu sama lain.
Tak lama, lamunan Panji langsung buyar kala pintu ruang UGD terbuka, dan menampilkan wajah seorang dokter yang tadi tengah memeriksa kondisi papanya.
Panji langsung bangkit. Begitu juga dengan Dendra, Karina dan juga mamanya yang sudah lebih dulu berjalan menghampiri dokter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]
Teen FictionIni tentang Dendra, cowok berpribadian keras dan kasar yang memiliki banyak rasa dendam di dalam dirinya. Hidupnya benar-benar miris, tidak ada kelembutan, dan cinta. Sampai suatu ketika, takdir mempertemukannnya dengan seorang gadis polos bernama K...